PGN Percepat Pengembangan Infrastruktur Gas Bumi untuk Dukung Swasembada Energi
PGN Dorong Swasembada Energi Melalui Infrastruktur Gas Bumi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus mempercepat proyek infrastruktur gas bumi demi mendukung swasembada energi nasional. Infrastruktur ini dirancang terintegrasi antara pipa dan non-pipa untuk meningkatkan efisiensi serta memperluas pasar gas bumi di Indonesia.
“Integrasi infrastruktur memberikan fleksibilitas besar bagi PGN dalam memenuhi permintaan pasar,” jelas Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, pada Selasa (11/3/2025). Ia juga menegaskan pentingnya konektivitas melalui jaringan distribusi di wilayah barat Indonesia untuk menjamin keandalan suplai gas.
Proyek Strategis PGN di Tahun 2025
Beberapa proyek utama yang sedang dijalankan PGN mencakup:
- Pipa Dumai–Sei Mangke: Menyalurkan gas dari Sumatera Utara dan Aceh ke bagian tengah dan selatan Sumatera.
- Pipa Transmisi Cirebon–Semarang (Cisem): Mengalirkan surplus gas dari Jawa Timur ke Jawa Barat.
- Pipa Tegal–Cilacap: Mendukung konversi bahan bakar minyak (BBM) ke gas di Kilang Cilacap.
Selain itu, perluasan infrastruktur gas bumi di wilayah selatan Pulau Jawa menjadi prioritas demi meningkatkan aksesibilitas energi yang efisien.
Baca Juga : Perbandingan Harga BBM di Indonesia vs. Malaysia: Apa yang Membuat Perbedaan?
Target Jaringan Gas dan Hilirisasi Industri
PGN menargetkan menambah 200.000 sambungan rumah (SR) untuk jaringan gas di tahun 2025. Pengembangan pipanisasi juga mencakup:
- Pipa Bintuni–Fakfak: Mendukung hilirisasi melalui suplai gas ke pabrik petrokimia.
- Kawasan Industri: Seperti Makassar, Parimo, Morowali, dan Teluk Bintuni.
PGN juga memperluas infrastruktur non-pipa, termasuk fasilitas LNG untuk memenuhi kebutuhan sektor smelter dan pembangkit listrik di Indonesia bagian tengah dan timur. Salah satu proyek kerja sama utama adalah gasifikasi pembangkit listrik dengan PLN EPI di Papua Utara.
Solusi Pasokan Gas Nasional
Dengan keterhubungan infrastruktur gas bumi, PGN menawarkan solusi atas ketimpangan pasokan gas di Indonesia. Penurunan alami pasokan di wilayah barat dapat diimbangi dengan potensi gas dari wilayah timur melalui jaringan LNG. Selain itu, pengiriman LNG memungkinkan distribusi yang fleksibel ke seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga : Danantara Siap garap Proyek Hilirisasi Pemerintah US$40 Miliar
Proyek revitalisasi Tangki LNG Hub Arun juga menjadi prioritas PGN. Revitalisasi tangki F-6004 yang progresnya telah mencapai 73% akan meningkatkan kapasitas penyimpanan LNG.
Dukungan Pemerintah dan Rencana Masa Depan
Sesuai rencana induk Kementerian ESDM, pembangunan backbone transmisi gas bumi akan terfokus di wilayah Sumatera dan Jawa. Proyek prioritas seperti Batang–Cirebon dan Dumai–Sei Mangke tengah dalam tahap penyelesaian. Di kawasan tengah-timur, pemerintah mengembangkan moda non-pipa, seperti mini LNG dan terminal LNG, untuk memenuhi kebutuhan energi pada daerah kepulauan.
Kesimpulan
Dengan inisiatif pengembangan infrastruktur gas bumi yang terintegrasi, PGN memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional. Proyek-proyek besar yang dilakukan memberikan solusi atas tantangan pasokan gas dan mendukung pertumbuhan sektor industri di berbagai wilayah Indonesia.
Post Comment