PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) Klarifikasi Masuknya Salim Group

Klarifikasi CMNP: Tidak Ada Keterlibatan Salim Group

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) membantah rumor yang beredar mengenai masuknya Salim Group sebagai pengendali utama. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan menegaskan bahwa tidak ada pemberitahuan ataupun komunikasi terkait rencana pengalihan pemegang saham.

Menurut Hasyim, Corporate Secretary CMNP, “Selain informasi yang telah kami sampaikan, tidak ada informasi material lain yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup serta harga saham perusahaan.”

Penyebab Rumor: Pernyataan Jusuf Hamka

Rumor ini bermula dari pernyataan Jusuf Hamka, salah satu petinggi CMNP. Ia menyebutkan bahwa proses pengalihan saham kepada Salim Group sedang berlangsung. Pernyataan tersebut dikaitkan dengan penunjukan Arief Budhy Hardono, yang aktif di Salim Group, sebagai Direktur Utama CMNP. Meski demikian, Jusuf tidak memberikan rincian terkait progres proses tersebut.

Baca Juga : Salim Group Menjadi Pengendali Saham Tol CMNP: Analisis dan Prospek

Perubahan Manajemen Signifikan di CMNP

Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 Desember 2024, CMNP mengumumkan perubahan besar dalam jajaran pengurus. Dua anak Jusuf Hamka, Feisal Hamka dan Fitria Yusuf, mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama dan Direktur Utama. Olivia Allan juga mengundurkan diri sebagai Komisaris Independen.

Baca Juga : PT Jasa Marga Tbk Laporkan Kinerja Solid Naik 36% di 2024

Struktur Kepemilikan Saham Tetap Stabil

Saat ini, struktur kepemilikan saham CMNP tetap tidak berubah. Berdasarkan laporan BEI, mayoritas saham sebesar 59,93% dimiliki oleh perusahaan Singapura, BP2S SG/BNP PARIBAS WEALTH MANAGEMENT SINGAPORE BRANCH. Sisanya, sekitar 40,07%, dimiliki oleh publik.

Kesimpulan

Klarifikasi resmi dari CMNP menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada keterlibatan Salim Group sebagai pengendali utama perusahaan. Perusahaan juga memastikan bahwa tidak ada informasi material lain yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup maupun harga saham. Langkah ini diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada para pemegang saham dan menjaga stabilitas pasar.