OJK Rilis Data: Kredit PayLater (BNPL) Naik 46 Persen di Awal 2025

Pertumbuhan Kredit BNPL

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa pada Januari 2025, saldo debet kredit buy now pay later (BNPL) mencapai Rp22,57 triliun. Kredit ini mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 46,45%, meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan 43,76% yang tercatat pada Desember 2024.

Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, mengungkapkan bahwa jumlah rekening BNPL atau paylater per Januari 2025 meningkat menjadi 24,44 juta, naik dari 23,99 juta pada Desember 2024.

“Posisi kredit buy now paylater (BNPL) di sektor perbankan tercatat sebesar 0,29% dan terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan secara tahunan,” jelas Dian dalam konferensi pers hasil rapat Dewan Komisioner OJK pada Selasa (4/3/2025).

Data Kredit Perbankan

Dalam kesempatan yang sama, OJK juga melaporkan bahwa perbankan telah menyalurkan kredit sebesar Rp7.782 triliun pada Januari 2025, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 10,27%.

Baca Juga : Peningkatan Kredit UMKM Bank Mandiri dan Komitmen Pemberdayaan Perempuan

Baca Juga : Banyak Fintech yang Mengalami Kesulitan: Apa Dampak pada NPL Perbankan?

Dian menambahkan bahwa kinerja pertumbuhan kredit perbankan pada Januari 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan Desember yang tercatat sebesar 10,39% (yoy) dengan total Rp7.827 triliun. Pertumbuhan kredit ini juga lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2024 yang mencapai 11,83%.

“Kinerja pertumbuhan kredit pada Januari sedikit berbeda dibandingkan tahun lalu, yaitu 10,39% dengan total Rp7.782 triliun,” ungkap Dian.

Kinerja Dana Pihak Ketiga

Di sisi lain, Dian juga menyampaikan bahwa kinerja dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 5,51% (yoy) menjadi Rp8.879,2 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan DPK pada Desember 2024 yang tercatat 4,48% (yoy), meskipun pertumbuhan tahun ini lebih rendah dibandingkan dengan Januari 2024 yang mencapai 5,8%.