Laba Bersih PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk Naik 1,3 Kali Lipat di Tahun 2024
Laba Bersih PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk Tahun 2024
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp625 miliar pada tahun 2024, meningkat 1,3 kali lipat dibandingkan dengan laba tahun 2023 yang mencapai Rp270 miliar.
Dalam laporan keuangan yang dirilis pada Selasa (4/3/2025), perusahaan properti yang dimiliki oleh Agung Sedayu Group (ASG) ini melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp2,83 triliun, naik 31 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,16 triliun.
Kontribusi Penjualan dan Penyewaan
Pendapatan tersebut sebagian besar berasal dari penjualan tanah dan bangunan yang mencapai Rp2,78 triliun, atau 98 persen dari total penjualan. Sisa pendapatan berasal dari penyewaan lahan sebesar Rp1 triliun dan sumber lainnya sebesar Rp55 triliun.
Baca Juga : Prospek Saham Blue Bird Perkuat Armada dengan 1.000 Taksi Listrik Tahun 2025
Beban pokok pendapatan mengalami kenaikan sebesar 15 persen, namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan pendapatan yang mencapai Rp1,25 triliun. Dengan demikian, laba bruto meningkat hingga 47 persen menjadi Rp1,58 triliun dengan margin laba sebesar 56 persen.
Efisiensi Beban dan Peningkatan Kas
Beban penjualan meningkat sekitar 18 persen menjadi Rp91 miliar, sementara beban umum dan administrasi berhasil ditekan 10 persen menjadi Rp235 miliar. Penurunan ini terutama disebabkan oleh pengurangan beban karyawan yang turun 15 persen dari Rp192 miliar menjadi Rp164 miliar.
Baca Juga : Vale Indonesia (INCO) Siap Bangkit di 2025 dengan Pembukaan Fasilitas Baru
Dari sisi neraca, posisi kas dan setara kas PANI melonjak dari Rp1,07 triliun menjadi Rp4,26 triliun. Kenaikan ini disebabkan oleh penerimaan dana dari penerbitan saham setelah private placement sebesar Rp6,5 triliun, yang dikurangi oleh penggunaan untuk aktivitas operasi sebesar Rp4,4 triliun dan pembagian dividen.
“Termasuk pembagian dividen kepada pihak non-pengendali sebesar Rp208 miliar,” ungkap manajemen.
Peningkatan Persediaan dan Total Aset
Selain itu, PANI juga mencatatkan peningkatan persediaan sebesar Rp9,1 triliun akibat penambahan bangunan yang sedang dalam proses konstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan.
Kenaikan kas dan persediaan ini berkontribusi pada peningkatan total aset PANI sebesar 34 persen dari Rp33,7 triliun menjadi Rp45,4 triliun. Posisi ekuitas perusahaan juga meningkat dari Rp12,9 triliun.
Post Comment