Prospek Cerah Petrosea (PTRO) di 2025 Berkat Lonjakan Kontrak

Peningkatan Perolehan Kontrak Memperkuat Prospek PTRO

PT Petrosea Tbk (PTRO), perusahaan jasa pertambangan terkemuka di Indonesia, diperkirakan akan terus bertumbuh di tahun 2025. Peningkatan perolehan kontrak menjadi pendorong utama prospek ini. Berdasarkan catatan Kontan.co.id, PTRO mencatat total nilai perolehan kontrak sebesar Rp64,3 triliun, angka tertinggi sepanjang lebih dari lima dekade PTRO beroperasi di sektor pertambangan dan konstruksi.

Pemulihan Ekonomi dan Sinergi dengan PT Petrindo Jaya Kreasi

Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas, menyatakan bahwa peningkatan permintaan seiring dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 menjadi pendorong utama dari lonjakan nilai kontrak ini. “Ditambah sinergi dengan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) selaku pengendali yang baru,” ujarnya.

Efek Positif Terhadap Kinerja PTRO

Peningkatan perolehan kontrak ini diharapkan memberikan efek positif terhadap kinerja PTRO di masa depan. Dengan adanya kontrak yang besar, pendapatan PTRO diperkirakan akan meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan laba bersih perusahaan.

Baca Juga : Kinerja dan Prospek Saham Summarecon Agung (SMRA) Tahun 2025

Baca Juga : Bisnis Paylater Alami Pertumbuhan Tiga Kali Lipat, Melebihi Kartu Kredit

Pandangan Positif dari Analis

Chief Executive Officer Edvisor Profina Visindo, Praska Putrantyo, juga memandang positif prospek PTRO didukung perbaikan volume penjualan batubara. “Walaupun ada tantangan dari lesunya tren harga batubara ditengah peningkatan suplai,” sebutnya.

Kesehatan Keuangan PTRO

Di tengah peningkatan proyek, PTRO memiliki kas dan setara kas sebesar US$66,05 juta hingga September 2024. Sementara liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$259,85 juta. Meski begitu, kedua analis berpandangan PTRO memiliki keuangan yang cukup solid.

Profitabilitas dan Obligasi

Secara profitabilitas, operating income growth, dan net profit margin PTRO masih membaik. Lalu, interest coverage ratio pun PTRO masih cukup tinggi sehingga diharapkan dari peningkatan kontrak akan terlihat peningkatan kinerja keuangan. PTRO juga berhasil menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp1,5 triliun. Aksi tersebut dinilai merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi keuangan dan mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan.