Kinerja Keuangan yang Solid
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63 persen, menandakan posisi keuangan yang solid. Hal ini berkaitan dengan rasio pembayaran dividen BRI yang diperkirakan berada di kisaran 80-85 persen.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa perusahaan hanya memerlukan CAR sebesar 17,5 persen untuk memenuhi kebutuhan modal. Dengan demikian, selama lima tahun ke depan, berapapun laba yang diperoleh, BRI tetap akan layak membagikan dividen kepada para investor.
Strategi Dividen BRI
Sunarso menambahkan, pentingnya selain menjaga modal yang tinggi, BRI harus dapat memanfaatkan modal ini untuk pertumbuhan. Dia berharap rasio pembayaran dividen tidak akan kurang dari tahun lalu, tetap di kisaran 80-85 persen. Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Pers Pemaparan Kinerja Keuangan BRI 2024 di Jakarta, pada Rabu, 12 Februari 2025.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menegaskan bahwa keputusan mengenai besaran dividen final akan diambil pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). “Keputusan mengenai dividen final akan diambil pada saat RUPS,” kata Catur. Dia juga menegaskan bahwa CAR BRI cukup untuk mendukung pertumbuhan di masa depan, sehingga BRI yakin akan memberikan dividen yang optimal kepada seluruh pemegang saham.
Laba Bersih dan Aset BRI
BRI berhasil menunjukkan ketahanan kinerja dengan mencatat laba bersih konsolidasi sebesar Rp60,64 triliun sepanjang tahun 2024. Total aset BRI pada akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 1,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rekam Jejak Pembagian Dividen
BRI memiliki rekam jejak yang baik dalam hal pembagian dividen yang konsisten, dengan proporsi signifikan dari laba bersihnya. Ini mencerminkan komitmen BBRI untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam mempertahankan kinerja positif.
Dividen Interim 2024
Terbaru, BRI telah membayarkan Dividen Interim untuk Tahun Buku 2024 sebesar Rp135 per lembar saham pada 15 Januari 2025. Jumlah tersebut setara dengan 45,40 persen dari laba bersih BBRI selama sembilan bulan pertama 2024 yang mencapai Rp45,06 triliun (Rp297,34 per saham).
Dengan soliditas CAR dan komitmen dalam pembagian dividen, BRI terus menunjukkan posisinya sebagai bank yang kuat dan berkomitmen dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
