
Pertumbuhan Pembiayaan BNPL dari Perbankan dan Perusahaan Pembiayaan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa total pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) dari sektor keuangan telah mencapai Rp 28,94 triliun. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa pembiayaan BNPL yang berasal dari perbankan mengalami pertumbuhan sebesar 43,76%, mencapai Rp 22,12 triliun. Sementara itu, pembiayaan BNPL dari perusahaan pembiayaan tercatat sebesar Rp 6,82 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 37,6%.
Perbandingan Pertumbuhan dengan Kredit Perbankan
Pertumbuhan ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan kredit perbankan yang hanya meningkat 10,39% menjadi Rp 7.827 triliun, serta piutang pembiayaan dari perusahaan pembiayaan yang naik 6,92% menjadi Rp 503,43 triliun.
Penyempurnaan Ketentuan BNPL oleh OJK
“Untuk meningkatkan kualitas pendanaan dan menciptakan ekosistem industri yang sehat, OJK akan menyempurnakan ketentuan BNPL,” kata Mahendra dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/2/2025).
Syarat Batas Usia dan Pendapatan
Penyempurnaan ketentuan OJK mengenai BNPL mencakup syarat batas usia. Rencananya, penerima pembiayaan harus berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah, serta memiliki pendapatan minimal Rp 3 juta per bulan.
Perlindungan Konsumen dan Pencegahan Jebakan Utang
Di sisi lain, perusahaan pembiayaan yang menyediakan produk dan layanan keuangan diwajibkan untuk memberikan informasi kepada nasabah agar lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan tersebut. Ini termasuk memberikan catatan transaksi debit untuk Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Aturan baru ini dirancang untuk memperkuat perlindungan konsumen dan masyarakat, serta untuk mengantisipasi risiko jebakan utang (debt trap) bagi pengguna BNPL yang tidak memiliki literasi keuangan yang memadai, sekaligus mendukung pengembangan dan penguatan industri perusahaan.
Implementasi Aturan Baru
Dalam pernyataan resmi, syarat tersebut akan diterapkan baik untuk nasabah baru maupun yang melakukan perpanjangan pembiayaan, dengan batas waktu paling lambat 1 Januari 2027.