
Wakil Direktur Utama PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA), Pandu Sjahrir, baru saja dipanggil oleh Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara. Pertemuan ini memicu spekulasi bahwa Pandu akan menjadi pengurus Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Namun, Pandu membantah kabar tersebut dan menyatakan bahwa kunjungannya ke Istana hanya untuk membahas isu terkait industri mobil nasional. “Saya belum tahu. Tadi hanya membahas tentang mobil nasional saja,” ungkap Pandu kepada wartawan di Istana Negara, Kamis (6/2/2025).
Spekulasi dan Reaksi Pasar
Kabar mengenai Pandu yang akan menjabat sebagai salah satu pengurus Danantara pertama kali muncul dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Dalam unggahan di Instagram-nya, Ara menyebut Pandu sebagai “Bos Danantara”.
Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,29 persen atau naik 44 poin menjadi Rp402 per lembar saham pada perdagangan Kamis, 6 Februari 2025 ¹.
Pembentukan Danantara dan Urgensinya
Pembentukan Danantara sendiri merupakan bagian dari Undang-Undang BUMN yang baru dan diharapkan dapat menjadi alat strategis pemerintah untuk memperkuat kemandirian ekonomi menuju visi Indonesia Emas 2045.
Pemerintah menargetkan Danantara mampu berkontribusi dalam mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen serta mengarahkan BUMN agar lebih efisien dan kompetitif.