Rencana Private Placement PT Transcoal Pacific Tbk
Emiten pelayaran, PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI), berencana untuk meningkatkan modal melalui skema private placement.
Dalam prospektus yang dirilis pada Kamis (2/1/2025), perusahaan akan menerbitkan hingga 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100. Penerbitan saham baru ini setara dengan 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Rencana Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ini akan diajukan untuk mendapatkan persetujuan dari para investor dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Senin, 6 Januari 2025.
Calon Pemodal Belum Diketahui
Saat ini, perusahaan belum memiliki calon pemodal yang pasti untuk rencana private placement ini, termasuk informasi mengenai adanya atau tidaknya hubungan afiliasi dengan perusahaan.
“Jika di masa mendatang informasi mengenai calon pemodal dapat diungkapkan, perusahaan akan memberikan informasi tersebut melalui pengumuman keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No 14/2019,” ungkap manajemen TCPI.
Dampak Private Placement terhadap Saham
Setelah pelaksanaan private placement, porsi saham Sari Nusantara Gemilang akan terdilusi sebesar 5 persen, dari 55 persen menjadi 50 persen. Sementara itu, saham Karya Permata Insani akan berkurang 2,27 persen, dari 25 persen menjadi 22,73 persen, dan saham publik yang sebelumnya di bawah 5 persen akan terdilusi 1,82 persen menjadi 18,18 persen dari sebelum PMTHMETD yang sebesar 20 persen.
Pergerakan Saham TCPI
Saham TCIP mengalami penurunan sebesar 0,75 persen, ditutup pada harga Rp6.600 dalam perdagangan Jumat (3/1/2025) dengan nilai transaksi mencapai Rp35,24 miliar. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 5,29 juta dengan frekuensi transaksi sebanyak 659 kali.