Regular-investor.com – IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) di BEI Komitmen Pembagian Dividen hingga 60% dari Laba Bersih. Dalam prospektus yang dirilis pada hari Senin (16/12/2024), manajemen menyatakan komitmennya untuk membagikan dividen tunai hingga 60 persen dari laba bersih yang diperoleh pada tahun berjalan. Kebijakan ini akan mulai diterapkan pada tahun buku yang berakhir pada 30 Juni 2024 dan seterusnya.
Kebijakan Dividen Berdasarkan Hasil Operasional dan Arus Kas
“Pembagian dividen akan ditentukan berdasarkan hasil operasional, arus kas, serta kebutuhan modal kerja, belanja modal, dan rencana investasi perusahaan di masa mendatang,” ungkap manajemen.
Hak Direksi dan Kemungkinan Dividen Interim
Namun, Direksi memiliki hak untuk mengubah kebijakan dividen ini kapan saja, dengan persetujuan dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Selain itu, perusahaan juga memberikan kemungkinan untuk membagikan dividen interim sebelum akhir tahun buku, asalkan memenuhi kriteria likuiditas dan solvabilitas.
Laporan Keuangan per 30 Juni 2024
Pendapatan Usaha dan Laba Kotor
Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2024, RATU mencatat pendapatan usaha sebesar USD27,95 juta, yang setara dengan Rp459,12 miliar (mengacu pada kurs tengah akhir BI sebesar Rp16.421 per 1 dolar AS). Dari total pendapatan tersebut, laba kotor yang diperoleh mencapai USD11,58 juta atau setara Rp190,17 miliar.
Laba Bersih dan Laba per Saham
Sementara itu, laba bersih yang dilaporkan perusahaan adalah USD7,39 juta, yang setara dengan Rp121,43 miliar, dengan laba per saham dasar mencapai USD0,0029 atau Rp47,62 per saham.
Rincian Penawaran Saham IPO
Sebagai informasi tambahan, anak perusahaan PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) ini menawarkan 543.010.800 saham, yang merupakan 20 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Nilai nominal setiap saham ditetapkan sebesar Rp10.
Secara rinci, terdapat 190.053.800 saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel perusahaan, setara dengan 7 persen dari total modal yang ditempatkan. Sedangkan 352.957.000 saham biasa merupakan milik RAJA atau Saham Divestasi, yang setara dengan 13 persen dari total modal yang ditempatkan dan disetor.
Dalam periode penawaran awal (bookbuilding), harga yang ditawarkan berkisar antara Rp900 hingga Rp1.150 per saham, dengan jadwal bookbuilding berlangsung dari 17 hingga 23 Desember 2024.