REGULAR INVESTORS – PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) telah memasuki sektor baru, yaitu perdagangan komoditas mineral logam. Langkah ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi bisnis perusahaan untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. SGER akan melaksanakan kegiatan trading komoditas logam melalui Hineni Resources, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh SGER. Hineni Resources didirikan pada tahun 2021 dan berlokasi di Singapura.
Tujuan Diversifikasi dan Strategi Bisnis
Direktur Utama SGER, Welly Thomas, menyatakan bahwa Hineni Resources telah membentuk tim khusus untuk mengembangkan perdagangan komoditas logam di negara tersebut. Diversifikasi ini bertujuan untuk memperluas pangsa pasar SGER, terutama dalam sektor komoditas yang mendukung transisi energi, seperti perak, tembaga, dan komoditas lainnya. Welly menambahkan bahwa langkah ini dirancang untuk mengubah model bisnis SGER menjadi perusahaan komoditas yang lebih beragam, di luar fokus utamanya pada perdagangan batu bara.
Komitmen dan Visi Perusahaan
“SGER berkomitmen untuk memperluas jangkauan ke seluruh pasar komoditas sambil terus mendiversifikasi sumber pendapatan perusahaan,” ungkap Welly dalam keterangan resminya, Jumat, 6 Desember 2024. Strategi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk melakukan diversifikasi sumber pendapatan ke sektor komoditas, khususnya yang mendukung transisi menuju energi bersih. Welly juga menekankan bahwa komoditas logam, terutama perak dan tembaga, memiliki peran penting dalam masa depan berbagai industri, seperti industri baterai, industri tenaga surya, dan lainnya.
Dukungan dari Manajemen Hineni Resources
Managing Director Hineni Resources Singapore, Ken Sauer, menyatakan bahwa dengan pesatnya transisi energi di sektor energi terbarukan, baterai, dan transportasi berbasis listrik, komoditas logam memainkan peran penting dalam mendukung pertumbuhan tersebut. Strategi ini akan menempatkan SGER dalam posisi yang ideal untuk memenuhi permintaan logam yang meningkat sekaligus mendiversifikasi portofolio komoditas yang diperdagangkan. “Kami akan fokus pada peluang bisnis lainnya dengan membangun portofolio perdagangan komoditas yang seimbang di luar lini bisnis utama SGER,” ungkap Ken.
Kinerja Keuangan SGER
Saat ini, sebagian besar pendapatan SGER berasal dari perdagangan batu bara. Pada kuartal III-2024, SGER mencatatkan pendapatan sebesar Rp10,88 triliun, meningkat 14,30 persen dibandingkan pendapatan kuartal III-2023 yang mencapai Rp9,52 triliun. Kenaikan pendapatan selama sembilan bulan pertama tahun 2024 ini didorong oleh peningkatan penjualan batu bara dan nikel. Selain itu, SGER mencatatkan penjualan batu bara sebesar Rp10,65 triliun, meningkat 12,84 persen secara tahunan. Penjualan nikel melonjak 211,96 persen menjadi Rp228,52 miliar, dibandingkan dengan Rp73,25 miliar pada kuartal III-2023.