REGULAR INVESTORS – PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) telah mendapatkan persetujuan dari para investor untuk melakukan perubahan dalam penggunaan dana hasil penawaran umum perdana (IPO). Persetujuan ini diperoleh dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dilaksanakan pada Rabu, 3 Desember 2024.
Alokasi Dana IPO
Dalam RUPSLB tersebut, disetujui bahwa 40 persen dari dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja perusahaan, sementara sekitar 13,35 persen akan digunakan untuk modal kerja anak perusahaan. Rincian alokasi tersebut mencakup PT Buka Mitra Indonesia sebesar 12 persen, PT Buka Usaha Indonesia 0,10 persen, PT Buka Investasi Bersama 0,50 persen, PT Buka Pengadaan Indonesia 0,20 persen, Bukalapak Pte Ltd 0,05 persen, dan PT Five Jack 0,50 persen. Sisa dana dari IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha perusahaan dan anak perusahaan, dengan alokasi modal kerja anak perusahaan meningkat menjadi 46,65 persen dari sebelumnya 33 persen.
Sisa Dana IPO
Hingga akhir Juni 2024, BUKA masih memiliki sisa dana sebesar Rp9,82 triliun dari total dana IPO yang mencapai Rp21,32 triliun. Perusahaan telah menggunakan dana IPO sebesar Rp11,49 triliun, di mana Rp6,40 triliun di antaranya dialokasikan untuk modal kerja perusahaan.
Kinerja Saham
Saham BUKA tercatat stagnan di harga Rp123 pada perdagangan Jumat (6/12/2024). Dalam seminggu terakhir, saham Bukalapak mengalami kenaikan tipis sebesar 0,82 persen, dan dalam tiga bulan terakhir tumbuh sebesar 6,96 persen.