REGULAR INVESTORS – PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) kembali meluncurkan gerai ritel terbarunya sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperluas jangkauan di tahun 2024.
Gerai Mitra10 yang ke-55 resmi dibuka di Madiun, Jawa Timur. Dengan pembukaan ini, total gerai baru yang telah dibuka oleh perusahaan mencapai tujuh, dari target penambahan sebanyak delapan gerai sepanjang tahun 2024.
Rencana penambahan delapan gerai baru ini akan dilaksanakan di beberapa daerah yang dianggap memiliki potensi, termasuk Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tenggara.
Peresmian gerai baru yang telah dilakukan hingga saat ini mencakup lokasi di Jambi, Shila Sawangan-Depok, Jababeka-Bekasi, Samarinda, Purwokerto, Kendari, dan Madiun.
Mitra10 berkomitmen untuk melanjutkan ekspansi yang agresif dengan membuka lebih banyak toko di berbagai wilayah Indonesia, menargetkan hingga 100 toko Mitra10 pada tahun 2030, kata Direktur Utama Mitra10, Andy Totong, dalam pernyataan resminya.
Mitra10 dikelola oleh PT Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS), yang merupakan anak perusahaan di bawah CSAP, atau CSA Group. Saat ini, jaringan ritel Mitra10 telah hadir di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
Pemilihan Kota Madiun sebagai lokasi baru untuk ekspansi Mitra10, menurut Andy, didasarkan pada potensi ekonomi yang dimiliki daerah tersebut.
Data terbaru pada tahun 2023 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Madiun mencapai 5,8 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang sebesar 4,91 persen dan nasional yang mencapai 5,05 persen.
Jumlah penduduk di Kabupaten dan Kota Madiun diperkirakan sekitar 940.000 jiwa pada tahun 2024, dengan 63 persen di antaranya berada pada usia produktif, yaitu antara 15 hingga 59 tahun.
“Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Madiun kini menjadi salah satu daerah yang menarik perhatian para investor,” tambah Andy.
Terkait dengan kinerja keseluruhan Perseroan, total pendapatan konsolidasi CSAP hingga triwulan III-2024 tercatat sebesar Rp12,7 triliun, mengalami pertumbuhan lima persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, Total Penghasilan Komprehensif Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp131 miliar, mengalami sedikit penurunan dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp150 miliar.
Segmen distribusi menjadi penyumbang utama pendapatan, yang berasal dari distribusi bahan bangunan, barang konsumen (FMCG), dan produk kimia. Di sisi lain, segmen ritel modern menjadi sumber pertumbuhan yang signifikan, terutama dari ritel modern bahan bangunan Mitra10 dan Atria furnitur & matras, baik dalam aspek penjualan maupun kinerja marjin.
“CSAP akan terus memperluas jaringan ritel modern Mitra10 & Atria dengan strategi yang agresif, yang tidak hanya memperkuat pangsa pasar tetapi juga terbukti dapat meningkatkan kinerja, khususnya sebagai pendorong pertumbuhan,” ungkap Andy.
Saat ini, CSAP memiliki 50 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota di Indonesia, lima cabang distribusi kimia, 54 cabang distribusi FMCG, 55 toko Mitra10 ritel modern bahan bangunan dan perlengkapan rumah, serta 26 toko Atria ritel modern furnitur & matras.