REGULAR INVESTORS – Produsen sepeda dan motor listrik, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD), mengalami penurunan laba bersih yang cukup signifikan sebesar 62,53 persen selama periode Januari hingga September 2024.
Laba bersih perusahaan kini tercatat sebesar Rp18,67 miliar, turun dari Rp49,82 miliar pada periode yang sama tahun lalu, berdasarkan laporan keuangan UNTD yang dirilis pada Rabu (27/11/2024).
Penurunan laba UNTD disebabkan oleh penurunan penjualan bersih yang mencapai 21,69 persen hingga kuartal III-2024, dengan total penjualan sebesar Rp436,59 miliar, dibandingkan dengan Rp557,51 miliar sebelumnya.
Penjualan sepeda dari pihak berelasi mengalami penurunan drastis menjadi Rp64,52 miliar, sementara penjualan suku cadang juga anjlok menjadi Rp5,85 miliar. Di sisi lain, penjualan sepeda listrik dan motor listrik mengalami peningkatan, masing-masing mencapai Rp168,49 miliar dan Rp43,51 miliar.
Penjualan dari pihak ketiga menunjukkan penurunan, dengan penjualan sepeda mencapai Rp17,45 miliar dan sepeda listrik turun menjadi Rp1,42 miliar. Namun, penjualan motor listrik dan suku cadang mengalami peningkatan, masing-masing menjadi Rp101,05 miliar dan Rp34,28 miliar.
Selama sembilan bulan terakhir, terdapat peningkatan beban yang signifikan. Beban umum dan administrasi meningkat menjadi Rp25,51 miliar, sementara biaya keuangan melonjak menjadi Rp32,74 miliar. Di sisi lain, beban pokok penjualan mengalami penurunan dari Rp419,76 miliar menjadi Rp334,72 miliar.
Per 30 September 2024, dibandingkan dengan akhir 2023, jumlah liabilitas UNTD tercatat turun menjadi Rp647,67 miliar, dari sebelumnya Rp703,31 miliar.
Sementara itu, total ekuitas meningkat pesat dari Rp221,75 miliar menjadi Rp625,01 miliar. Total aset juga mengalami kenaikan signifikan, mencapai Rp1,27 triliun dari Rp925,06 miliar sebelumnya.
Total aset perusahaan mengalami peningkatan sebesar 38 persen pada periode 30 September 2024 dibandingkan dengan periode 31 Desember 2023. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan pada pos kas dan bank dalam aset lancar, ujar Direktur UNTD, Andrew Mulyadi.
Pada akhir September, pos kas dan bank perusahaan tercatat meningkat secara signifikan menjadi Rp180,77 miliar, dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu yang hanya mencapai Rp245,64 juta.