REGULAR INVESTORS – PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) berencana untuk melepas aset perusahaan. Aset BUMN di sektor farmasi ini memiliki nilai yang melebihi 50 persen dari total kekayaan bersih perusahaan.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, perusahaan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Kamis, 12 Desember 2024, pukul 13.00 WIB, bertempat di Indonesia Health Learning Institute, Jl. Cipinang Cempedak I Nomor 36, Jakarta Timur.
Mata acara yang dibahas adalah persetujuan rencana penjualan aset perusahaan yang melebihi 50 persen dari total kekayaan bersih perusahaan, demikian disampaikan manajemen dalam Pengumuman RUPSLB yang dipublikasikan di keterbukaan informasi BEI pada Rabu (20/11/2024).
Dalam pengumuman terpisah, Majelis Hakim Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menyetujui perjanjian perdamaian atau homologasi pada tanggal 15 Agustus 2024.
Pengesahan ini didasarkan pada hasil pemungutan suara dari kreditor separatis yang hadir dan menyetujui proposal perdamaian perusahaan dengan persentase 100 persen.
“Oleh karena itu, status PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) terhadap perusahaan telah berakhir dan perusahaan kini berada dalam kondisi normal,” kata Direktur Utama Yeliandriani.
Selanjutnya, dalam pengumuman pada 27 Agustus 2024, perusahaan memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia mengenai sumber dana yang digunakan untuk menyelesaikan kewajiban perusahaan kepada kreditur. Pertama, melalui penjualan aset jaminan (baik produksi maupun non-produksi) dengan nilai appraisal sebesar Rp865,83 miliar.
Kedua, penjualan aset non-jaminan dengan nilai appraisal sebesar Rp88,64 miliar, dan ketiga, sisa kas dari kegiatan operasi terbatas.
Perusahaan akan menyelesaikan kewajiban utang kepada Kreditur Tipe A dan Tipe B, yang masing-masing memiliki nilai tagihan sebesar Rp598,95 miliar dan Rp3,44 miliar, melalui penjualan aset.
Aset yang akan dijual oleh INAF terdiri dari tanah dan bangunan, yang telah dinilai oleh KJPP pada tahun 2024 dengan estimasi nilai mencapai Rp954,46 miliar.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel