REGULAR-INVESTOR.COM – Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperkirakan bahwa kinerja perusahaan akan tetap berada pada jalur yang tepat menjelang akhir tahun 2024, seiring dengan upaya penguatan kinerja. Upaya tersebut mencakup peningkatan kapasitas produksi melalui penambahan empat armada serta penguatan kemitraan global dengan maskapai internasional.
Irfan Setiaputra, Direktur Utama GIAA, menyatakan bahwa kinerja perusahaan diprediksi akan mengalami pertumbuhan positif berkat berbagai langkah penguatan fundamental yang dilakukan setelah restrukturisasi.
“Setelah berhasil menurunkan biaya sewa pesawat selama fase restrukturisasi, kami kini sedang menjajaki penerapan perjanjian syarat sewa baru dengan skema ijarah, yang diharapkan dapat mencerminkan secara ideal beban operasional, terutama komponen sewa pesawat, dalam laporan kinerja keuangan perusahaan,” ujarnya setelah acara public expose kemarin (11/11).
Menurutnya, eksplorasi perjanjian baru untuk sewa komersial diharapkan dapat memperkuat dasar kinerja keuangan melalui pembukuan yang seimbang.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan posisi ekuitas Perusahaan dalam jangka panjang. Hingga saat ini, perjanjian sewa komersial baru telah mendapatkan persetujuan untuk setidaknya 10% dari total armada pesawat, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat menjelang akhir tahun ini.
Ia juga menyampaikan bahwa penjajakan skema ijarah ini akan melengkapi strategi penguatan kinerja korporasi yang sedang dioptimalkan oleh Perusahaan menjelang akhir tahun kinerja 2024. Selain itu, penguatan kemitraan global dengan Japan Airlines dan Singapore Airlines diharapkan menjadi pendorong untuk meningkatkan kehadiran Garuda Indonesia di pasar internasional.
Mengenai rencana penambahan empat armada, pelaksanaannya direncanakan dimulai pada kuartal IV 2024 dengan dua pesawat narrow body Boeing B737-800NG, serta potensi penambahan dua pesawat narrow body lainnya yang saat ini masih dalam tahap negosiasi.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel