REGULAR-INVESTOR.COM – PT Green Power Group Tbk (LABA) mengalami kerugian bersih sebesar Rp5,92 miliar hingga kuartal III-2024.
Kerugian ini meningkat sebesar 51,94 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar Rp3,90 miliar.
Meskipun kinerja perusahaan menurun, rugi per saham dasar LABA tercatat sebesar Rp1, sedangkan pada triwulan ketiga tahun lalu mencapai Rp2 per saham.
Penurunan ini disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha LABA yang mencapai 40,40 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi Rp4,82 miliar, dari Rp8,10 miliar pada triwulan ketiga tahun sebelumnya.
“Penjualan yang terjadi merupakan penjualan lokal dari barang dagangan seperti baja dan produk sejenis lainnya,” ungkap manajemen dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (5/11/2024).
Beban pokok mengalami penurunan sebesar 27,21 persen dibandingkan tahun lalu, menjadi Rp4,77 miliar, sehingga laba kotor Green Power tersisa sebesar Rp54,87 juta.
Meskipun pendapatan mengalami penurunan, beban administrasi justru meningkat, yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian operasional sebesar Rp5,72 miliar, dengan kerugian sebelum pajak mencapai Rp5,92 miliar.
Laporan keuangan hingga triwulan ketiga menunjukkan total aset meningkat sebesar 11,69 persen year-to-date (ytd) menjadi Rp65,47 miliar, sementara liabilitas atau utang menurun 26,35 persen ytd menjadi Rp2,87 miliar, dan ekuitas meningkat 14,41 persen ytd menjadi Rp62,59 miliar.
LABA juga mencatatkan posisi kas pada akhir September 2024 yang meningkat menjadi Rp2,4 miliar, dibandingkan awal tahun yang hanya sekitar Rp200-an juta, sebagai akibat dari aktivitas pendanaan.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel