Washington DC – Pemungutan pernyataan di pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) sudah diakhiri di sebagian besar negara bagian, lalu penghitungan ucapan mulai dilakukan, yang mampu memakan waktu berhari-hari.
Calon presiden (capres) Partai Republik Donald Trump unggul sementara menghadapi capres Partai Demokrat Kamala Harris, baik untuk perolehan pernyataan nasional (popular vote) maupun untuk perolehan electoral college (electoral vote).
Namun hasil pilpres Amerika Serikat masih belum sanggup ditentukan, mengingat perolehan ucapan dalam negara-negara bagian yang digunakan berubah menjadi medan pertempuran (battleground states) kemungkinan besar belum akan diketahui pada waktu dekat. Perolehan kata-kata dalam battleground states biasanya menjadi penentu pemenang pilpres AS.
Berdasarkan proyeksi media terkemuka AS, CNN, seperti dilansir pada Rabu (6/11/2024), hasil perolehan ucapan ke beberapa negara bagian sudah ada bisa jadi diproyeksikan pemenangnya untuk pilpres. Proyeksi media massa ini belaka sebagai prediksi pemenang dan juga bukanlah hasil resmi akibat penghitungan kata-kata masih berlangsung.
Proyeksi CNN untuk sementara menunjukkan Trump unggul dengan meraih 40.322.027 pernyataan nasional atau 52,5 persen, sedangkan Harris meraih 35.497.565 kata-kata nasional atau 46,2 persen.
Untuk perolehan electoral votes, Trump ketika ini diproyeksikan meraup 172 electoral votes dan juga Harris baru meraup 81 electoral votes. Perolehan electoral votes didapat dari kemenangan yang dimaksud didapat setiap capres dalam per individu negara bagian.
CNN memproyeksikan Trump untuk sementara menang dalam 17 negara bagian, yakni Montana, North Dakota, South Dakota, Wyoming, Utah, Oklahoma, Missouri, Texas, Arkansas, Louisiana, Indiana, Kentucky, West Virginia, Tennessee, Alabama, Florida, juga South Carolina.
Sedangkan Harris, menurut proyeksi CNN, untuk sementara menang ke tujuh negara bagian, yakni Illinois, New York, Vermont, Massachusetts, Rhode Island, Delaware, lalu Maryland.
Terdapat total 538 electoral college votes yang mana diperebutkan pada pilpres AS. Electoral college diperlukan untuk memilih Presiden Amerika Serikat di voting yang tersebut dijalankan dalam Kongres pada Desember mendatang. Diperlukan sedikitnya 270 electoral votes agar manusia capres sanggup mengungguli pilpres AS.
Hasil proyeksi tak jarak jauh berbeda ditampilkan oleh media terkemuka Negeri Paman Sam lainnya, Associated Press, yang digunakan melaporkan Trump unggul sementara berhadapan dengan Harris dengan 43.268.495 pernyataan nasional atau 52,5 persen menghadapi 38.160.564 pernyataan nasional atau 46,3 persen.
Untuk perolehan electoral votes, proyeksi Associated Press menyampaikan Trump unggul dengan 198 electoral votes, sedangkan Harris baru meraup 109 electoral votes.
Artikel ini disadur dari Pilpres AS, Trump Unggul di 17 Negara Bagian-Kamala 7