JAKARTA – Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris kemudian mantan presiden Donald Trump sedang bersaing untuk bersaing untuk Gedung Putih. Media-media Amerika Serikat melaporkan bahwa sejauh ini, Trump unggul sementara dengan meraih 211 electoral votes atau pengumuman elektoral, sementara Kamala meraup 153 ucapan elektoral.
Diketahui bahwa pada sistem pilpres AS, perolehan jumlah total electoral votes ini merupakan kunci kemenangan kandidat di pemilihan presiden (pilpres AS).
Dalam pilpres inilah, terlihat perbedaan mencolok antara pemilihan umum Negeri Paman Sam dengan negara-negara lain ke dunia. Di negara-negara lain, kandidat yang tersebut meraih dukungan terbesar akan mengundurkan diri dari sebagai pemenang pemilu. Namun, di pilpres Amerika Serikat praktis diputuskan oleh electoral college yang digunakan berjumlah 558.
Rakyat Negeri Paman Sam sebetulnya memilih merekan kemudian tidak ada memilih kandidat presidennya. Jumlah electoral college ini ditentukan oleh jumlah total penduduk pada per individu negara bagian.
Jadi, pada saat warga Negeri Paman Sam datang ke tempat pemungutan suara, mereka itu sebenarnya memilih orang-orang yang tersebut akan datang duduk pada lembaga pemilih, atau electoral college.
Dilansir BBC, Rabu (6/11/2024), tugas utama anggota electoral college adalah memilih presiden kemudian delegasi presiden. Anggota electoral college dicalonkan oleh partai urusan politik di tingkat negara bagian. Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang digunakan berafiliasi dengan kandidat presiden dari partainya.
Di tempat pemungutan suara, para pemilih tidak ada hanya sekali memberikan pengumuman untuk calon presiden, tapi juga calon anggota electoral college.
Di surat suara, nama mereka itu biasanya muncul dalam bawah nama kandidat presiden. Namun ada juga negara bagian yang digunakan bukan mencetak nama calon anggota electoral college.
Jumlah perwakilan setiap negara bagian pada kelompok ini disesuaikan dengan total populasi pada tempat tersebut.
California adalah negara bagian dengan perwakilan terbanyak, yaitu 55 orang. Sementara negara bagian yang tersebut total penduduknya sedikit, seperti Wyoming, Alaska, dan juga North Dakota, di antaranya Washington DC, diwakilkan oleh minimal tiga orang. Setiap pemukim di lembaga ini memiliki satu hak suara.
Total anggota electoral college adalah 538 orang. Seorang kandidat presiden harus mendapatkan pengumuman electoral college terbanyak, yakni 270 atau lebih, untuk mengungguli pemilu.
Biasanya, setiap anggota electoral college akan memilih calon presiden yang mendapatkan pernyataan terbanyak pada pemilihan umum di negara bagian.
Misalnya, apabila individu kandidat dari Partai Republik meraih kemenangan 50,1% pendapat di Texas, beliau akan mendapat seluruh kata-kata electoral college dari negara bagian itu, yang berjumlah 38 orang.
Sangat mungkin saja pribadi kandidat bermetamorfosis menjadi yang paling populer atau meraih ucapan terbanyak secara nasional di dalam kalangan pemilih, namun gagal mendapatkan 270 pernyataan dari anggota electoral college.
Pada pilpres 2016, Donald Trump mendapat tiga jt kata-kata lebih lanjut sedikit dibandingkan pesaingnya, Hillary Clinton.
Namun Trump mendapatkan pendapat terbanyak dalam electoral college sehingga ia terpilih sebagai presiden.
Artikel ini disadur dari Bukan Suara Terbanyak, Tapi Ini yang Jadi Penentu Pemenang Pilpres AS