REGULAR-INVESTOR.COM – PT Bank KB Bukopin Tbk atau KB Bank (BBKP) menunjukkan peningkatan kinerja hingga akhir September 2024. Hal ini terlihat dari penurunan rugi bersih yang menjadi Rp2,68 triliun pada kuartal III-2024.
Berdasarkan laporan keuangan KB Bank yang dipublikasikan di keterbukaan informasi BEI pada Jumat (1/11/2024), rugi KB Bank mengalami penurunan sebesar 20,71 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp3,38 triliun.
Penurunan rugi bersih ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga perusahaan yang mencapai Rp3,70 triliun pada akhir September 2024, atau tumbuh sebesar 14,76 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy).
Pertumbuhan pendapatan bunga ini berhasil diimbangi dengan pengelolaan beban bunga yang efisien hingga September 2024. KB Bank mencatatkan beban bunga sebesar Rp2,95 triliun, yang terkendali dengan baik pada tingkat 4,69 persen yoy.
Perseroan mencatatkan pertumbuhan signifikan pada pendapatan bunga bersih atau net-interest income (NII) sebesar 84,15 persen, mencapai Rp753 miliar pada September 2024, dibandingkan dengan Rp409 miliar pada September 2023.
Peningkatan kredit baru di KB Bank menjadi pendorong utama kinerja yang positif pada kuartal III-2024. Kredit baru KB Bank mengalami kenaikan dua digit sebesar 19,11 persen, dengan segmen UMKM dan ritel berkontribusi besar, masing-masing tumbuh sebesar 41,82 persen dan 65,30 persen secara tahunan.
Pertumbuhan ini juga berkontribusi pada perbaikan net interest margin (NIM) KB Bank, yang meningkat menjadi 1,46 persen pada kuartal III-2024, dibandingkan dengan 0,66 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Pada bulan Oktober 2024, KB Bank berhasil menerbitkan obligasi global perdana di Singapura senilai USD300 juta, yang mendapatkan permintaan berlebih (oversubscribed) hingga 4,5 kali. Penerbitan obligasi ini semakin memperkuat struktur pendanaan KB Bank dan diharapkan dapat mendorong peningkatan NIM di masa mendatang.
Direktur Utama KB Bank, Tom (Woo Yeul) Lee, menyatakan bahwa perusahaan secara konsisten mencatatkan pertumbuhan bisnis yang positif seiring dengan proses transformasi setelah menjadi bagian dari KB Financial Group (KBFG).
“Di samping itu, aspek fundamental juga semakin membaik dengan adanya percepatan dalam peningkatan kualitas aset,” ungkap Tom Lee.
Kualitas aset KB Bank menunjukkan tren peningkatan yang konsisten hingga kuartal III-2024. Pada bulan September 2024, rasio LAR KB Bank tercatat menurun menjadi 24,92 persen, dibandingkan dengan 43,96 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Rasio NPL bruto juga mengalami penurunan, mencapai angka single digit sebesar 9,58 persen pada September 2024, turun dari 11,22 persen pada September 2023.
Dari segi likuiditas, terdapat perlambatan dalam pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Namun, KB Bank berhasil mencatat pertumbuhan DPK sebesar 10,26 persen, didorong oleh pertumbuhan dana murah atau CASA yang mencapai 22,11 persen (yoy) pada kuartal III 2024.
Rasio CASA mengalami peningkatan menjadi 25,54 persen pada September 2024, dibandingkan dengan 23,06 persen pada periode yang sama tahun lalu.
“Visi kami adalah menjadi bank yang menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, terutama dalam menyediakan akses layanan perbankan dan keuangan. Kami berkomitmen untuk terus bekerja dengan dedikasi dan integritas demi mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta memberikan solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah kami dalam layanan perbankan dan keuangan,” ungkap Tom Lee.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel