REGULAR-INVESTOR.COM – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menunjukkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat, didorong oleh berbagai faktor positif selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Sehubungan dengan hal tersebut, Bahana Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham BBRI dengan target harga yang berpotensi mencapai Rp5.600 per saham.
Dalam laporan keuangan, BBRI mencatat laba bersih sebesar Rp15,4 triliun pada kuartal ketiga 2024, sehingga total laba bersih untuk sembilan bulan pertama tahun 2024 mencapai Rp45 triliun. Angka ini sejalan dengan proyeksi dan konsensus pasar, yang mencakup 74% dari target tahunan 2024.
Perolehan Pendapatan Bunga Bersih (Net Interest Income/NII) Bank BRI pada periode 9 bulan pertama tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 4,5% menjadi Rp105 triliun. Peningkatan ini didorong oleh strategi yang tepat di segmen UKM dan Korporasi, serta adanya pembayaran tunai dari beberapa klien perusahaan pada bulan September 2024.
Melihat potensi yang sangat menjanjikan ini, Analis Bahana Sekuritas, Satria Sambijantoro, memutuskan untuk mempertahankan rekomendasi beli (buy) terhadap saham BBRI, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan laba bersih yang lebih kuat di tahun 2024.
Selain itu, tren positif juga terlihat dari Margin Bunga Bersih (Net Interest Margin/NIM) pada kuartal ketiga tahun 2024, yang mencatat kenaikan menjadi 7,8% (+39 bps dibandingkan kuartal sebelumnya), sehingga menghasilkan NIM sebesar 7,7% untuk periode Januari hingga September, sesuai dengan panduan yang ditetapkan dalam rentang 7,6%–8% untuk tahun 2024.
Bank BRI terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas aset dan kolektibilitas, yang tercermin dalam pertumbuhan PPOP yang lebih solid (+8,3% yoy, +15,9% qoq) pada kuartal ketiga tahun 2024, seperti yang diungkapkan oleh Satria dalam laporan riset terbarunya pada Jumat (1/11/2024).
Dalam hal intermediasi, Bank BRI berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan hingga mencapai Rp1.353,35 triliun per September 2024, mengalami peningkatan sebesar 8,2%. Sementara itu, rasio Kredit Bermasalah Bruto (NPL-gross) tercatat sebesar 3,04%.
Dari sisi pendanaan, deposito mengalami pertumbuhan sebesar 5,6% dan mencapai Rp1.290 triliun, didorong terutama oleh peningkatan rekening tabungan yang mengangkat rasio Current Account Saving Account (CASA) menjadi 64,17% pada bulan September.
“Peningkatan ini juga berkontribusi pada kenaikan rasio LDR bank menjadi 89,2% (+142 bps y-y) pada sembilan bulan pertama tahun 2024, dan diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan strategi bank untuk menjaga margin di tengah melambatnya pertumbuhan kredit mikro,” tulisnya.
Bahana Sekuritas memperkirakan bahwa Pendapatan Bunga Bersih Bank BRI pada tahun 2024 akan meningkat signifikan menjadi Rp142,88 triliun, naik dari Rp141,54 triliun sebelumnya.
Proyeksi ini didorong oleh peningkatan NIM menjadi 8% pada tahun 2024, seiring dengan perbaikan dalam biaya kredit, provisi, dan kualitas aset.
Oleh karena itu, Analis Bahana Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham BBRI dengan target harga sebesar Rp5.600 per saham, berdasarkan target P/B 2025E yang kuat di 2,5x, atau +1SD dari rata-rata lima tahun terakhir.
Konsensus dari 36 analis yang dihimpun oleh Bloomberg menunjukkan target harga saham BBRI di Rp5.784 per saham dalam 12 bulan ke depan, dengan 31 analis merekomendasikan untuk membeli saham BBRI, mencerminkan pandangan yang optimis.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel