TAIPEI – Taiwan lalu Amerika Serikat (AS) setuju Taipei dapat membeli sebagian besar drone serang buatan AS. Bloomberg melaporkan kesepakatan itu mengutip sumber yang mengetahui.
Taiwan dilaporkan dapat memperoleh hingga 1.000 UAV dari perusahaan Amerika Serikat AeroVironment Inc serta Anduril Industries Inc sesuai dengan kesepakatan yang digunakan akan segera ditandatangani.
“Drone serang yang dimaksud akan membantu Taiwan di menahan prospek serangan China terhadap demokrasi pulau itu,” ungkap badan yang disebutkan di artikel pada Selasa (29/10/2024).
Washington juga Taipei melakukan penandatanganan “surat penawaran lalu penerimaan” pada akhir September, demikian bunyi laporan tersebut.
Dokumen yang dimaksud merupakan langkah terakhir sebelum menyetujui kontrak aktual, yang dimaksud menjelaskan jumlah keseluruhan drone, harga, dan juga tenggat pengiriman.
Bloomberg menekankan drone sudah “berkembang menjadi komponen utama peperangan modern” sebab drone yang dimaksud secara berpartisipasi digunakan kedua belah pihak di konflik antara Rusia dan juga Ukraina.
Laksamana Muda Mark Montgomery yang dimaksud telah terjadi pensiun, direktur senior pada Foundation for Defense of Democracies, yang melakukan perjalanan ke Taiwan untuk menyimpulkan permintaan pertahanannya, memaparkan terhadap media yang dimaksud bahwa perjanjian yang dimaksud menunjukkan “Taiwan kemudian Negeri Paman Sam sama-sama belajar dari pelajaran penting dari pertempuran di Ukraina, dan juga mengubah pengetahuan itu berubah jadi pengadaan pada masa mendatang.”
Seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, kantor Taiwan di Washington, dan juga Dewan Bisnis AS-Taiwan menolak berkomentar ketika ditanya tentang kesepakatan pesawat nirawak oleh Bloomberg.
Pada bulan Juni, Departemen Luar Negeri Negeri Paman Sam memberi tahu Kongres bahwa merek telah dilakukan menyetujui jualan pesawat nirawak Anduril ALTIUS 600M-V lalu UAV model AeroVironment Switchblade 300 “B” ke Taiwan seharga USD360 juta.
Secara resmi, Amerika Serikat berikrar pada kebijakan Satu China, dengan menyatakan Taiwan, yang digunakan telah terjadi memerintah sendiri sejak 1949 tetapi tak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari Beijing, merupakan bagian integral dari wilayah China.
Artikel ini disadur dari Taiwan akan Beli 1.000 Drone Serang Buatan AS, China Murka