BEIRUT – Mendengar nama Ryan Girdusky, sebagian warga tentu masih merasa asing. Belakangan, namanya disorot usai tampil ke acara televisi internasional dan juga menciptakan pernyataan rasis terhadap individu jurnalis Muslim.
Sebelumnya, Girdusky didatangkan sebagai tamu untuk acara berita di dalam stasiun televisi internasional. Namun, ketika pertemuan diskusi berlangsung, ia kedapatan menghasilkan pernyataan kontroversial yang tersebut digambarkan sebagai bentuk rasis.
Pada salah satu momen, para panelis yang tersebut hadir mendiskusikan orang-orang dengan kecenderungan kebijakan pemerintah berbeda yang dimaksud dicap sebagai “Nazi” kemudian “anti-Semit.
Nah, pada situ hadir juga pribadi jurnalis Muslim bernama Mehdi Hasan yang mengemukakan ia sudah ada terbiasa dengan label yang dimaksud akibat dukungannya terhadap Palestina.
Girdusky tanpa peringatan menanggapi pernyataan Hasan dengan kalimat yang dirasa rasis.
“Baiklah, saya harap pager Anda tidak ada berbunyi,” ucap Girdusky.
Sontak, Hasan juga panelis lain tampak terkejut. Hasan kemudian menjawabnya, “Apakah Anda baru hanya mengemukakan saya harus mati?”
Profil Ryan Girdusky
Ryan Girdusky merupakan seseorang komentator kebijakan pemerintah konservatif dengan syarat Amerika Serikat. Ia disebutkan berasal dari New York.
Mengutip NewsWeek, Girdusky juga dikenali sebagai penulis buku ‘They’re Not Listening: How the Elites Created the National Populist Revolution’ pada tahun 2020.
Buku itu berkisah tentang cara elit kosmopolitan ke seluruh globus mengabaikan keinginan rakyat kemudian menggalakkan para pemilih yang dimaksud bukan puas ke tangan partai lalu politisi populis nasional.
Artikel ini disadur dari Profil Ryan Girdusky, Panelis Konservatif Amerika yang Rasis ke Jurnalis Muslim soal Pager Lebanon