SANAA – Regu Houthi Yaman secara efektif menangguhkan Laut Merah untuk pengiriman komersial tanah Israel kemudian negara-negara Barat pada November lalu, menggunakan kombinasi rudal balistik, kendaraan udara tak berawak, kemudian kapal drone.
Sekarang, kelompok itu tampaknya sudah pernah menambahkan drone bawah air yang tersebut dapat meledak ke pada persenjataannya.
Kantor Industri Media Ansar Allah menerbitkan rekaman selama akhir pekan tentang apa yang dimaksud tampaknya merupakan drone bawah air berbentuk torpedo baru yang digunakan mengambil bagian pada latihan skala besar, dengan drone yang disebutkan terlihat meluncur pada permukaan laut menuju kapal target tiruan yang mana diam lalu mendaratkan serangan langsung, pasca itu drone berlayar untuk menghabisi kapal yang dimaksud rusak itu.
Apa Kehebatannya?
Drone baru itu dijuluki Al-Qaria (yang berarti ‘Bencana Besar’ yang tersebut tampaknya merujuk pada ayat Al-Qur’an tentang Hari Penghakiman).
Al-Qaria itu dioperasikan melalui kendali jarak jauh, mengamati sekelilingnya menggunakan kamera yang dimaksud terpasang pada batang yang dapat diperpanjang yang dimaksud terletak pada bagian belakang melawan drone berbentuk tabung itu.
Rekaman menunjukkan pesawat nirawak itu berpindah menuju sasarannya, kadang-kadang naik hingga beberapa sentimeter dari permukaan air, kameranya muncul sebentar untuk memberi kesempatan kapal menemukan arahnya, sebelum menyelam kembali juga melanjutkan perjalanannya.
Ukuran drone baru yang mana kecil (yang menurut rekaman tiada lebih lanjut dari beberapa meter) serta kemampuannya untuk tenggelam di dalam bawah ombak diperkirakan akan menjadikannya kesulitan penting bagi kapal dagang juga kapal konflik yang mana beroperasi pada perairan lokal.
Dengan kemampuan drone itu, musuh harus menggunakan sonar untuk mendeteksinya dalam di malam hari hari atau situasi visibilitas rendah.
Artikel ini disadur dari Houthi Pamer Drone Serang Bawah Laut Al-Qaria Baru, Apa Kehebatannya?