REGULAR-INVESTOR.COM – PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk (VKTR) baru saja mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk Triwulan III-2024 (3Q24) yang menunjukkan hasil yang sangat positif.
Sebagai contoh, dari sisi pendapatan bersih, anak perusahaan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) berhasil meraih Rp646 miliar dari sektor penjualan kendaraan listrik dan produksi suku cadang.
“Capaian ini mencerminkan tren pertumbuhan yang konsisten setiap kuartalnya, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 7,9 persen,” kata Presiden Direktur VKTR, Gilarsi W. Setijono, dalam pernyataan resminya pada Jumat (25/10/2024).
Selain itu, perusahaan juga mencatat laba kotor sebesar Rp123 miliar, dengan peningkatan marjin laba kotor dari 17,5 persen pada triwulan 3Q23 menjadi 19,1 persen pada 3Q24.
Gilarsi mengakui bahwa secara tahunan (year on year/YoY), pendapatan bersih yang dicapai mengalami penurunan dibandingkan dengan realisasi pada triwulan III-2023 yang mencapai Rp891 miliar.
“Penurunan ini sejalan dengan kondisi di industri, di mana data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) menunjukkan adanya penurunan penjualan kendaraan niaga di Indonesia sebesar 21 persen hingga September 2024,” jelas Gilarsi.
Gilarsi menambahkan bahwa peningkatan marjin laba kotor terutama diperoleh dari efisiensi dalam produksi suku cadang serta kontribusi dari penjualan truk dan forklift.
“Perusahaan kami mencatat pertumbuhan yang stabil di setiap kuartal sepanjang tahun 2024, dan kami yakin pertumbuhan ini akan berlanjut seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan dan purchase order untuk berbagai produk VKTR,” tutup Gilarsi.
Hingga bulan September 2024, VKTR telah berhasil memenangkan tender Transjakarta untuk penyediaan 20 unit bus listrik 12 meter dalam kondisi Completely Knocked Down (CKD) melalui operator. Penyerahan unit-unit tersebut direncanakan akan dilakukan kepada operator pada akhir tahun ini. Diharapkan, penambahan unit ini dapat memberikan dampak positif terhadap pengurangan emisi transportasi di Jakarta.
Selain proyek Transjakarta, VKTR juga telah memperoleh beberapa Purchase Order (PO) dari berbagai instansi pemerintah dan perusahaan BUMN, yang mencakup unit Compactor, Dump Truck, dan Arm Roll Truck. Saat ini, dua unit Compactor listrik pertama telah beroperasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak bulan Agustus 2024.
Di samping itu, pembangunan Fasilitas Kendaraan Listrik Berbasis CKD yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, telah mencapai progres 86 persen dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Fasilitas ini akan menjadi yang pertama di Indonesia yang dapat memproduksi chassis kendaraan listrik komersial menggunakan metode CKD. Pencapaian ini juga diakui oleh Kementerian Perindustrian karena tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk produk bus 12 meter telah melebihi 40 persen.
VKTR terus berkomitmen untuk berinovasi dan menyediakan solusi transportasi yang ramah lingkungan, sambil meningkatkan kinerja keuangan yang berkelanjutan, kata Gilarsi.
Meskipun pasar kendaraan listrik komersial masih menghadapi tantangan dalam hal adopsi, langkah-langkah iklim yang mulai menjadi pendorong utama dalam berbagai kebijakan menunjukkan bahwa elektrifikasi mobilitas komersial hanya tinggal menunggu waktu.
Dengan komitmen yang kuat terhadap keberlanjutan, VKTR optimis dapat memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan berkontribusi pada transformasi industri transportasi di Indonesia, tambah Gilarsi.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel