Jakarta – Presiden Prabowo Subianto mengubah dan juga memecah kementerian di dalam Kabinet Merah Putih. Menurut Menteri Koordinator Area Perekonomian, Airlangga Hartarto, Presiden Ke-8 RI itu memberi waktu kementerian untuk membenahi kerangka kelembagaan.
Airlangga menyatakan pembaharuan kedeputian dalam bawah Kemenko Perekonomian sedang berproses. “Kan ada masa transisi selama tiga bulan,” ucapannya ketika ditemui dalam Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu malam, 23 Oktober 2024.
Prabowo telah terjadi mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Nusantara Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan juga Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029. Dalam beleid yang dimaksud kementerian koordinator (Kemenko) bertambah berubah menjadi tujuh dari mulanya empat pada Kabinet Presiden Jokowi. Kemenko Sektor Perekonomian membawahi tujuh kementerian teknis.
Selain menambah Kemenko, Prabowo juga menghapus Kementerian Koorinasi bidang Kemaritiman serta Investasi. Sebelumnya Kemenko Marves membawahi beberapa kementerian termasuk Energi kemudian Narasumber Daya Mineral dan juga Kementerian Investasi/BKPM. Saat ini dua kementerian yang disebutkan menjadi domain Kemenko Perkonomian.
Sementara Kementerian Peluang Usaha Pariwisata kemudian Perekonomian Kreatif yang digunakan dulunya di dalam bawah Kemenko Marves dipecah, Kementerian Wisata ke bawah Kemenko Perekonomian sementara Kementerian Kondisi Keuangan Kreatif pada bawah Kementerian Koordinator Lingkup Pemberdayaan Masyarakat.
Dengan membengkaknya total kementerian, Prabowo mempunyai wewenang mengubah anggaran lewat anggaran pendapatan serta belanja negara inovasi (APBNP) 2025. Meski demikian, Airlangga mengungkapkan belum ada pembahasan mengenai rencana APBNP 2025. “Belum, kita lihat saja,” ujarnya.
: Nilai Tukar Rupiah Anjlok usai Pelantikan Menteri Prabowo, Analis Sebut akibat Kabinet Gemuk
Artikel ini disadur dari Prabowo Tugaskan Kementerian Berbenah dalam Waktu Tiga Bulan