Jakarta – Presiden Prabowo Subianto sudah melantik susunan menteri untuk kabinet pemerintahannya lima tahun ke depan, yang tersebut diberi nama Kabinet Merah Putih. Terdapat total 108 pemukim yang ditunjuk Prabowo untuk berubah jadi pembantunya di pemerintahan. Mereka terdiri menghadapi 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 perwakilan menteri, kemudian 5 pejabat setingkat menteri diantaranya jaksa agung dan juga sekretaris kabinet.
Dari banyaknya menteri-menteri ke Kabinet Merah Putih itu, sebagian nama dikabarkan merupakan khalayak dekat dari Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Dia adalah entrepreneur batu bara dari Kalimantan Selatan yang dimaksud dekat dengan Prabowo dan juga memperkuat Ketua Umum Partai Gerindra itu ketika Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 lalu.
Orang Dekat Haji Isam di dalam Kabinet Prabowo
Berdasarkan laporan Majalah Tempo berjudul “Para Bohir dalam Belakang Pemilihan Menteri Kabinet Prabowo ,” besarnya jumlah keseluruhan kabinet di pemerintahan Prabowo ditengarai untuk menampung kepentingan partai politik, pendukung, serta pengusaha perusahaan yang mana mengusungnya pada Pilpres 2024.
Dalam sebuah acara pada Senayan, Jakarta, 9 Oktober 2024, Prabowo mengungkapkan alasannya memproduksi kabinet besar. Menurut dia, untuk mengurus negara yang tersebut besar dibutuhkan total menteri yang digunakan banyak. “Nanti dibilang kabinet Prabowo kabinet gemuk. Negara kita besar, Bung,” kata Prabowo.
Dibalik banyaknya total menteri dalam era Prabowo, muncul nama-nama menteri yang mana diduga berubah menjadi kepanjangan tangan entrepreneur yang mana membantu Prabowo pada Pilpres lalu. Sejumlah narasumber dari kalangan pengusaha perusahaan juga petinggi Koalisi Negara Indonesia Maju membenarkan adanya campur tangan bohir atau pemilik modal pada penentuan calon menteri.
Salah satu entrepreneur yang digunakan diduga berperan pada mengajukan nama calon menteri adalah Andi Syamsuddin Arsyad atau Haji Isam. Menurut lima narasumber Tempo, Haji Isam ditengarai bergabung mengajukan setidaknya empat calon menteri untuk Prabowo. Mereka diajukan melalui beberapa partai politik, seperti Partai Amanat Nasional (PAN) kemudian Partai Demokrat.
Empat warga menteri usulan Haji Isam itu adalah Dudy Purwagandhi yang tersebut sekarang menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, Dodi Hanggodo selaku Menteri Pekerjaan Umum, kemudian Budi Santoso yang mendapat jabatan sebagai Menteri Perdagangan.
Duddy Purwagandhi adalah mantan Chief Executive Officer (CEO) Jhonlin Air Transport, maskapai penerbangan lokal dalam Kalimantan milik Haji Isam. Namanya diusulkan melalui Partai Amanat Nasional (PAN), mengingat Duddy adalah anggota kemudian pengurus PAN selama sepuluhan tahun terakhir.
Nama lain yang mana diajukan PAN untuk berubah menjadi menteri Prabowo adalah Budi Santoso. Ia sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan. Budi juga merupakan penduduk yang dimaksud dekat dengan Haji Isam.
Adapun Dodi Hanggodo adalah mantan komisaris di emiten sawit PT Pradiksi Gunatama Tbk milik keluarga Isam. Ia juga pernah berubah menjadi pejabat di PT Senabangun Anekapertiwi, perusahaan yang melakukan merger dengan Pradiksi Gunatama.
Sementara Andi Amran Sulaiman adalah kerabat dari Haji Isam. Sebelumnya, ia telah terjadi menjabat sebagai Menteri Pertanian di era Presiden Joko Widodo. Dia dilantik pada Rabu, 25 Oktober 2023 untuk sisa masa jabatan periode 2019-2024. Saat itu Amran menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mana terjerat persoalan hukum rasuah.
Yudono Yanuar, Francisca Christy, Erwan Hermawan, Egi Adyatama, Hendrik Yaputra, lalu Daniel A. Fajrie berkontribusi di penulisan artikel ini.
Artikel ini disadur dari 4 Orang Terdekat Haji Isam yang jadi Menteri di Kabinet Prabowo