Seoul –
Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar Rusia di Seoul pada Awal Minggu (21/10) untuk menyampaikan kritikan menghadapi langkah Korea Utara (Korut) mengirimkan ribuan tentaranya untuk menyokong peperangan Rusia ke Ukraina. eksekutif Korsel menyerukan evakuasi segera tentara-tentara Korut.
Badan intelijen Korsel pada pernyataannya pada Hari Jumat (18/10) lalu, menyampaikan sekitar 1.500 tentara dari pasukan khusus Korut telah berada dalam Rusia untuk penyesuaian diri, kemudian kemungkinan akan segera menuju ke garis depan pertempuran.
Disebutkan juga bahwa pasukan tambahan akan segera diberangkatkan dari Pyongyang, yang dimaksud berubah jadi pengerahan pertama ke luar negeri untuk tentara Korut.
Korsel yang sejak lama mengklaim Korut memasok senjata ke Rusia untuk dipakai pada peperangan di dalam Ukraina, menyatakan kegelisahan menghadapi pengerahan tersebut. Diketahui bahwa pengerahan itu muncul setelahnya Kim Jong Un serta Presiden Vladimir Pemimpin Rusia melakukan penandatanganan perjanjian militer pada Juni lalu.
Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korsel Kim Hong Kyun, seperti dilansir AFP, Hari Senin (21/10/2024), menyatakan “kekhawatiran besar Seoul mengenai pengiriman pasukan Korea Utara ke Rusia baru-baru ini dan juga sangat mendesak pengunduran segera pasukan Korea Utara juga penghentian kerja sebanding terkait”.
Kim Hong Kyun, menurut Kementerian Luar Negeri Korsel, memaparkan untuk Duta Besar Rusia Georgiy Zinoviev bahwa Pyongyang mengirim persenjataan lalu pasukan ke Rusia untuk berperang ke tanah Ukraina “merupakan ancaman keamanan yang dimaksud signifikan tidak ada cuma bagi Korea Selatan tapi juga bagi komunitas internasional”.
“Dia menekankan bahwa tindakan yang dimaksud melanggar beberapa resolusi Dewan Ketenteraman PBB serta Piagam PBB,” sebut Kementerian Luar Negeri Korsel pada pernyataannya.
Badan Intelijen Nasional Korsel (NIS), pekan lalu, merilis citra satelit yang tersebut menunjukkan pengerahan pertama tentara elite Korut yang tersebut dipindahkan oleh kapal militer Rusia ke Vladivostok.
Disebutkan oleh NIS bahwa antara 8-13 Oktober lalu, “Korea Utara mengirim pasukan khusus ke Rusia menggunakan kapal transport Angkatan Laut Rusia, yang tersebut mengonfirmasi dimulainya partisipasi militer Korea Utara” di peperangan Kota Moskow di dalam Ukraina.
Kontingen pasukan pertama Korut ketika ini ditempatkan ke pangkalan militer di dalam Timur Jauh Rusia. “Diperkirakan akan dikerahkan ke garis depan (perang Ukraina) segera setelahnya mereka menyelesaikan pelatihan penyesuaian diri,” sebut NIS di laporannya.
Artikel ini disadur dari Korsel Geram, Tuntut Tentara Korut Ditarik dari Rusia