Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat menjauhi pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengutarakan pemanggilan Sri Mulyani bermetamorfosis menjadi calon menteri berubah jadi salah satu komponen pendorongnya.
Pada penutupan perdagangan Jumat, 18 Oktober 2024, IHSG berada ke level 7.760 atau menguat 25,02 poin. Selama sepekan indeks saham menguat 3,18 persen. Menurut Nafan hal ini berkaitan dengan stabilitas kebijakan pemerintah dan juga keamanan masa transisi. “Sehingga jadi jaminan bagi pelaku penanam modal untuk penanaman modal pada tanah air juga meningkatkan kekuatan stabilitas perekonomian kita ke depan,” kata ia pada waktu dihubungi Tempo, Sabtu, 29 Oktober 2024.
Ketika terbentuk dinamika mendekati transisi, nomenklatur kementerian sudah ada mulai bermunculan. Khususnya Sri Mulyani yang digunakan kembali dipanggil untuk bermetamorfosis menjadi menteri keuangan. Jika dilantik, berarti bekas Direktur Pelaksana Bank Planet itu memiliki pengalaman menteri keuangan pada tiga era kepemimpinan yakni Susilo Bambang Yudhoyono, Joko Widodo kemudian sekarang ini Prabowo.
Ini semakin meyakinkan penanam modal lalu pelaku pasar. “Karena kredibilitas Sri Mulyani tak diragukan, diharapkan bisa saja mampu meningkatkan performa perekonomian Indonesia,” kata beliau lagi.
Menurut Nafan, kapasitas sebagai bendahara negara telah dilakukan teruji. Sehingga pemodal meyakini performanya melalui rangkaian kebijakan fiskal yang tersebut menitikberatkan pada pertumbuhan sektor ekonomi RI atau pro pertumbuhan.
Katalis lain yang mana mendongkrak peningkatan IHSG pekan ini menurut Nafan adalah kebijakan Bank Nusantara pada pelonggaran moneter. Sentimen positif ini berkaitan dengan dinamika kebijakan bi menstabilkan nilai tukar rupiah. Seperti diketahui, hasil Rapat Dewan Kepala daerah BI sebelumnya sempat menurunkan suku bunga acuan.
Sementara komponen pendorong penguatan IHSG pada dari global adalah meredanya risiko geopolitik. Juga dinamika pelonggaran suku bunga acuan Bank Sentral Amerika atau The Fed. Saat ini tren pelonggaran juga direalisasikan bank sentral lain seperti misalnya European Central Bank (ECB).
Beberapa indeks sektoral juga meningkat, misalnya IDX Property. Menurut Nafan hal ini juga berkaitan dengan pelonggaran moneter BI juga dukungan bermacam kebijakan pemerintah pada sektor perumahan. Seperti misalnya pemotongan pajak ditanggung pemerintah (PPN DTP) serta rencana Prabowo-Gibran untuk memulai pembangunan 3 jt rumah per tahun.
Saham-saham sektor energi atau IDX Energy juga diprediksi akan datang mengalami peningkatan permintaan. Eskalasi geopolitik menurut ia akan menyebabkan peningkatan permintaan komoditas di musim dingin.
Artikel ini disadur dari IHSG Menguat Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pengamat: Ada Pengaruh Sri Mulyani