JAKARTA – PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI) mengunjungi forum bidang usaha BUMN mengangkat tema “Peran BUMN di Mengawal Agenda Pembangunan Nasional” menyoroti kontribusi penting BUMN pada memacu perekonomian Indonesia. BKI sebagai Lead Holding BUMN Jasa Survei raih penghargaan pada acara BUMN Business Wadah 2024. Lantaran, perseroan mencatatkan kinerja terbaik.
BKI menerima dua penghargaan, yaitu The Most Profitable Non-Bank State-Owned Enterprise kemudian The Best State-Owned Enterprise. Dalam acara itu, Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Slamet Edy Purnomo mengungkapkan bervariasi tantangan yang dimaksud dihadapi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada mencapai target produktivitas serta daya saing pada periode 2025-2029.
“Ada beberapa isu krusial yang dimaksud penting diperhatikan seiring dengan strategi perubahan dunia usaha yang sedang diupayakan oleh BUMN,” katanya dikutipkan Hari Sabtu (19/10/2024).
Ia menambahkan bahwa tantangan ini harus bermetamorfosis menjadi perhatian serius, khususnya di upaya meningkatkan partisipasi BUMN terhadap pendapatan negara yang digunakan ditargetkan untuk tahun 2030. “Pemerintah memiliki peran vital di menstandarkan kualitas serta kinerja BUMN agar mampu bersaing dalam tingkat global,”bebernya.
Sementara itu, Badan Pengawasan Keuangan juga Pembangunan (BPKP) mengupayakan penguatan tata kelola BUMN. Salah satunya dengan melibatkan pendampingan BPKP di mana perusahaan pelat merah akan melakukan aksi korporasi atau investasi
Plt Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh memaparkan BPKB sendiri melakukan fungsi pengawasan dan juga supervisi bagi BUMN juga Kementerian BUMN. “BPKP meyakinkan bahwa BUMN harus bekerja lebih lanjut efektif kemudian efisien untuk mencapai tujuan organisasinya,” katanya.
Sementara, untuk Kementerian BUMN, BPKP banyak memberikan masukan untuk perbaikan kebijakan, peraturan-peraturan di mengawasi, memonitor serta melakukan konfirmasi tata keloka, risk serta compliance. “Hal ini benar-benar dilaksanakan perusahaan pelat merah, mengacu pada aturan-aturan dari Kementerian BUMN,” tandasnya.
Artikel ini disadur dari Catat Kinerja Positif, Ini Tantangan Holding BUMN 5 Tahun Depan