Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan atau OJK berharap target pertumbuhan kegiatan ekonomi RI yang mana diucapkan presiden terpilih Prabowo Subianto akan tercapai. Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar berharap setelahnya pelantikan Prabowo-Gibran, target tercapai kemudian perkembangan kredit bisa jadi terlibat meningkat.
Hal itu diungkap Mahendra pada pada Pertemuan Pers Hasil Rapat Berkala Komite Kelancaran Sistem Keuangan (KSSK). “Terkait upaya menggerakkan perkembangan sektor ekonomi tinggi, tentu kami berharap bahwa hal itu memang benar dapat dicapai dengan baik pemerintah baru yang dimaksud akan efektif mulai minggu depan ini,” kata beliau di dalam Gedung Bank Indonesi diambil Sabtu, 19 Oktober 2024.
Hal itu diharapkan berubah jadi kesempatan untuk perkembangan kredit lebih tinggi besar lagi. Juga diharapkan menciptakan efek pengganda yang menggalakkan pertumbuhan di dalam berubah-ubah sektor prioritas juga rencana pemerintahan yang mana baru.
OJK menurut beliau siap mengawasi lebih besar rinci serta bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut. “Mengkaji juga mengupayakan pertumbuhan, prasarana kredit bagi sektor kemudian lapangan usaha yang tersebut jadi prioritas pemerintah baru untuk mengupayakan tingkat peningkatan lebih tinggi tinggi,” ujarnya.
Mahendra menambahkan, ruang untuk peningkatan kredit ketika ini masih bisa jadi tambahan tinggi. Saat ini rasio total penyaluran kredit terhadap total dana yang dimaksud diterima atau Loan to Deposit Ratio (LDR) masih dalam kisaran 87 persen. Berada di bawah dari tingkat LDR sebelum pandemi yang dimaksud mencapai 95 persen.
Otoritas Jasa Keuangan melaporkan kredit perbankan pada kuartal III atau hingga akhir September 2024 bertambah dobel digit. Pertumbuhannya adalah 11,4 persen jika dibandingkan akhir Desember tahun setelah itu atau year to date (ytd). Angka ini terpencil tambahan besar melebihi periode yang tersebut sebanding tahun sebelumnya di dalam kisaran 9 persen.
Pertumbuhan kredit ditargetkan mencapai 9 hingga 11 persen sampai akhir tahun. Sementara proyeksi perkembangan kredit tahun depan baru akan mulai disusun di bentuk Rencana Bisnis Bank (RBB) pada akhir 2024 berdasarkan realisasi sampai dengan September ini. Berbagai factor diantaranya tingginya ketidakpastian global pada waktu ini akan bergabung berubah menjadi variabel yang dimaksud menentukan bagi perbankan di menyusun RBB 2025.
Artikel ini disadur dari OJK Berharap Target Pertumbuhan Ekonomi Prabowo Tercapai