Jakarta – Baru-baru ini miliaran pengguna Gmail diminta untuk meningkatkan kewaspadaan pasca adanya percobaan peretasan email atau phishing dengan metode terbaru yang dimaksud memanfaatkan Artificial Intelligence (AI). Ada beberapa tips yang dapat dijalankan untuk mengamankan akun Gmail lalu terhindar dari phishing.
Peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan serta pengamanan akun Gmail itu dikeluarkan oleh Sam Mitrovic, ahli konsultasi solusi Microsoft, setelahnya dirinya hampir berubah menjadi individu yang terjebak dari apa yang digunakan digambarkan sebagai “panggilan penipuan Kecerdasan Buatan super realistis”.
Lalu, apa yang harus direalisasikan agar dapat terhindar dari email phishing?
Phishing adalah upaya mencuri informasi pribadi atau masuk ke akun online menggunakan email, pesan, iklan, atau laman yang menipu yang mana terlihat sejenis dengan website yang dimaksud telah pengguna gunakan. Sebagai contoh, email phishing mungkin saja terlihat seperti berasal dari bank yang memang sebenarnya digunakan kemudian meminta-minta informasi pribadi terkait tabungan bank pengguna.
Ciri-ciri arahan atau konten phishing meliputi:
- Meminta informasi pribadi atau keuangan.
- Meminta mengklik link atau mendownload software.
- Meniru identitas organisasi ternama, seperti bank, web media sosial yang tersebut digunakan, atau tempat kerja.
- Meniru identitas seseorang yang digunakan dikenal, seperti anggota keluarga, teman, atau rekan kerja.
- Terlihat persis seperti instruksi dari organisasi atau pendatang yang terpercaya.
Untuk terhindar dari penipuan atau peretasan pada email atau phishing, pengguna dapat menggunakan alat dari Google untuk membantu melindungi akun juga pengguna.
1. Menggunakan Gmail untuk membantu mengidentifikasi email phishing
Perlu diingat bahwa Gmail tidak ada akan pernah memohonkan informasi pribadi terhadap pengguna, seperti sandi, melalui email. Karena itu, pada saat menerima email yang tersebut tampak mencurigakan, berikut beberapa hal yang tersebut penting diperiksa:
- Periksa apakah alamat email juga nama pengirimnya cocok.
- Periksa apakah email yang dimaksud diautentikasi.
- Cocokkan alamat email dan juga nama pengirim.
- Di komputer, pengguna dapat mengarahkan kursor ke link sebelum mengkliknya. Jika URL link tak cocok dengan deskripsinya, link yang dimaksud mungkin saja akan mengarahkan pengguna ke web phishing.
- Periksa header arahan untuk menegaskan bahwa header “dari” tak menampilkan nama yang tersebut salah.
2. Menggunakan Safe Browsing ke Chrome
Untuk menerima pemberitahuan tentang malware, ekstensi berisiko, phishing, atau platform pada daftar laman yang memiliki kemungkinan tiada aman milik Google, gunakan Safe Browsing pada Chrome.
Di setelan Safe Browsing, pilih Perlindungan yang digunakan Ditingkatkan untuk mendapatkan proteksi tambahan kemudian untuk membantu meningkatkan Safe Browsing dan juga keamanan web secara keseluruhan.
3. Memeriksa sandi tersimpan yang tersebut tidaklah aman
Pengguna dapat menemukan serta mengubah sandi apa pun yang digunakan tidaklah aman yang disimpan pada akun Google pengguna untuk membantu mengamankan akun.
4. Membantu melindungi sandi Akun Google
Aktifkan Notifikasi Sandi pada Chrome agar pengguna menerima notifikasi apabila memasukkan sandi Akun Google dalam website non-Google. Dengan demikian, pengguna akan tahu apabila suatu portal meniru Google, juga pengguna dapat mengubah sandi jikalau sandi dicuri.
5. Verifikasi 2 Langkah
Dengan Verifikasi 2 Langkah, pengguna menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun pengguna jikalau sandi pengguna dicuri.
Cara mengizinkan Verifikasi 2 Langkah:
- Buka Akun Google.
- Di panel navigasi, pilih Keamanan.
Di bagian “Cara Anda login ke Google”, pilih Verifikasi 2 Langkah kemudian Mulai. - Ikuti langkah-langkah ke layar.
FORBES | SUPPORT GOOGLE
Cara Login ke Facebook yang mana Lupa Kata Sandi lalu Nomor Tidak Aktif
Artikel ini disadur dari Tips Agar Terhindar dari Email Phishing