Timnas Indonesi comeback. Itulah deskripsi yang berlangsung ketika Rafael Struick menjebol gawang Bahrain pada laga lanjutan fase Grup C Kualifikasi Piala Global 2026 zona Asia.
Penampilan Timnas Negara Indonesia sepanjang 45 menit pertama memang sebenarnya minim kreativitas. Ini adalah disebabkan lantaran Bahrain melakukan skema permainan pressing ketat yang digunakan menghasilkan Sandy Walsh dkk kesulitan untuk mencari ruang kosong untuk mengalirkan bola.
Akibatnya, gawang Timnas Tanah Air lebih banyak dulu dibobol Bahrain pada waktu laga baru berjalan 15 menit. Adalah Mohamed Marhoon, yang dimaksud sukses menyebabkan Maarten Paes memungut bola dari gawangnya.
Timnas Indonesi mencoba untuk merespon. Namun tak ada potensi yang digunakan membahayakan gawang Bahrain.
Di pengujung sesi pertama. Timnas Indonesi akhirnya miliki satu-satunya prospek lalu itu berhasil dijadikan sebagai gol.
Adalah Ragnar Oratmangoen, yang tersebut mencetak gol penyeimbang tersebut. Hasil 1-1 bertahan hingga interval pertama usai.
Di sesi kedua, Shin Tae-yong melakukan perubahan. Dua pemain sekaligus ditarik mengundurkan diri dari lapangan. Mereka adalah Sandy Walsh kemudian Jordi Amat.
Sandy ditarik meninggalkan lalu digantikan dengan Eliano Reijnders. Sedangkan tempat Jordi Amat digantikan Rizky Ridho.
Ini merupakan debut Eliano dengan Timnas Indonesia. Masuknya dua pemain yang disebutkan belum mengubah keadaan. Timnas Indonesia permanen berada ke bawah tekanan.
Hingga menit 64, tak ada tendangan yang digunakan dilepaskan pemain Timnas Indonesia. Sementara Bahrain tetap dengan permainan menyerangnya.
Bahkan, Bahrain mampu menciptakan empat tendangan yang dimaksud mengancam gawang Maarten Paes. Beruntung, tak ada gol tambahan tercipta.
Di menit 74, Rafael Struick membalikkan keadaan berubah jadi 2-1 untuk Timnas Indonesi
Artikel ini disadur dari Rafael Struick Jebol Gawang Bahrain, Timnas Indonesia Unggul 2-1