JAKARTA – Karier urusan politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diulas di artikel ini. Pria kelahiran Jakarta, 17 Oktober 1951 ini akan segera dilantik sebagai Presiden ke-8 RI pada Minggu, 20 Oktober mendatang.
Dia yang digunakan sekarang ini menjabat Menteri Keamanan (Menhan) ini akan menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jabatan Menhan diemban anak dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo kemudian Dora Marie Sigar ini sejak Oktober 2019.
Selama di dalam militer, beragam jabatan strategis pernah diemban oleh mantan menantu Presiden ke-2 RI Soeharto ini. Di antaranya adalah Komandan Jenderal Komando Pasukan bola Khusus (1996-1998), Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998), juga Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998).
Karier Politik Prabowo Subianto
Ikut Konvensi Golkar
Setelah pensiun dari dinas militer, karier kebijakan pemerintah ayah dari Didit Hediprasetyo ini diawali dengan berubah menjadi salah satu kontestan konvensi calon presiden Partai Golkar pada 2004. Konvensi itu juga disertai Surya Paloh, Wiranto, Aburizal Bakrie (Ical), kemudian Akbar Tandjung.
Konvensi yang dimaksud berlangsung dua putaran. Prabowo tersisih dalam putaran pertama. Pada putaran pertama, Akbar Tandjung mengalahkan empat kandidat lainnya, termasuk Prabowo.
Ketika itu, Akbar meraih 147 suara, Wiranto 137 suara, Ical 118 suara, Paloh 77 suara, juga Prabowo 39 suara. Putaran kedua pun diselenggarakan akibat tak ada kandidat yang dimaksud meraih ucapan mayoritas, 274 atau 50 persen ditambah satu suara.
Pada putaran kedua, semata-mata Wiranto juga Akbar yang mana bermetamorfosis menjadi pesertanya. Konvensi dimenangkan Wiranto yang tersebut berhasil menambah 137 suara, sedangkan Akbar cuma bisa jadi menambah 80 suara.
Selanjutnya, Wiranto forward sebagai capres Golkar pada Pilpres 2004. Dia berpasangan dengan adik almarhum Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Solahuddin Wahid.
Prabowo pada setiap orasi selama mengikuti tahapan konvensi capres Partai Golkar amat fasih bertutur tentang kesulitan yang digunakan mengimpit para petani kemudian nelayan, dan juga beraneka problem riil ke rakyat yang mana kian mengenaskan. “Situasi ini harus cepat diakhiri. Kita harus bangkit dari situasi keterpurukan kemudian mendirikan kembali Negara Indonesia yang digunakan sejahtera,” ujar Prabowo ke berhadapan dengan podium diambil dari laman resmi Gerindra.
Artikel ini disadur dari Karier Politik Prabowo Subianto: Ikut Konvensi Golkar, Dirikan Gerindra, hingga Menjadi Presiden Terpilih 2024