INFO NASIONAL – Pasangan Calon (Paslon) Kepala daerah kemudian Wakil Pengurus Sulawesi Tengah 2024-2029 nomor urut dua, Dr. Anwar Hafid, M.Si., juga dr. Reny A. Lamadjido, M.Kes., menunjukkan sikap fleksibel terkait posisi penyelenggaraan debat kandidat. Menurut Anwar Hafid, yang tersebut terpenting dari debat bukanlah lokasi, tetapi bagaimana visi serta misi pasangan calon (paslon) dapat disiarkan secara luas terhadap rakyat melalui televisi. “Inti dari debat tidak ke mana tempatnya, tetapi bagaimana visi dan juga misi disiarkan melalui televisi yang digunakan dapat ditonton oleh pemirsa,” ujar Anwar Hafid, Senin, 14 Oktober 2024 tak lama kemudian melalui program WhatsApp.
Anwar Hafid, mantan Kepala Daerah Morowali dua periode, mengungkapkan bahwa perdebatan mengenai tempat debat tidaklah perlu diperbesar, akibat debat di dalam televisi tambahan bersifat terbatas kemudian bukan melibatkan interaksi segera dengan masyarakat di skala besar. “Dimanapun debat diselenggarakan oleh media televisi, prinsipnya sejenis saja, lantaran yang digunakan menyaksikan adalah pemirsa, bukanlah debat terbuka yang melibatkan ribuan warga secara langsung,” katanya.
Soal biaya yang harus dikeluarkan oleh pasukan paslon untuk perjalanan dari Palu ke Jakarta, Anwar Hafid mengakui bahwa biayanya memang benar tiada kecil. Namun, ia menegaskan bahwa pengeluaran yang disebutkan diperlukan dipertimbangkan dari sudut efisiensi. Debat di DKI Jakarta lebih tinggi hemat untuk stasiun televisi sebab peralatan teknis telah tersedia di studio, berbeda dengan di dalam Palu yang dimaksud memerlukan biaya lebih tinggi besar untuk pengangkutan peralatan. “Menurut saya, lebih besar ekonomis apabila debat diselenggarakan di dalam Jakarta, sebab peralatan telah tersedia dalam sana, sedangkan kalau pada Palu, biaya untuk mengakibatkan peralatan akan tambahan besar,” kata Anwar Hafid.
Selain itu, Ketua Badan Pengawas pemilihan raya (Bawaslu) Sulawesi Tengah, Nasrun, SH, juga mengusulkan agar debat diselenggarakan dalam wilayah provinsi, bukanlah di luar daerah. “Debat rakyat atau debat terbuka sebaiknya diadakan ke wilayah provinsi atau kabupaten/kota masing-masing,” ujar Nasrun.
Meski begitu, pasangan Anwar Hafid juga Reny Lamadjido masih menekankan bahwa posisi bukanlah hal yang dimaksud berubah jadi penghalang bagi mereka untuk menyampaikan program-program unggulan mereka. Pasangan yang mana dikenal dengan slogan BERANI (Bersama Anwar-Reny) ini menegaskan bahwa fokus utama merek adalah pada penyampaian visi serta misi, dan juga menjamin bahwa komunitas Sulawesi Tengah dapat mengerti akan program-program yang dimaksud ditawarkan demi kemajuan daerah.
Artikel ini disadur dari Anwar Hafid: Lokasi Debat Bukan Masalah bagi BERANI