Jakarta – Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Muhammad Sirod, menyatakan presiden terpilih Prabowo Subianto ada kemungkinan menunda pembentukan Kementerian Penerimaan Negara. Sirod menyebut, penundaan ini sebab calon Menteri Keuangan kabinet Prabowo-Gibran, Sri Mulyani Indrawati, kurang menyukai wacana tersebut.
“Setelah bertemu dengan menterinya, Bu Sri Mulyani, agak kurang suka nih dengan ide (pembentukan Kementerian Penerimaan Negara) itu,” ucapannya pada waktu ditemui Tempo usai acara Dialog Industri PSR lalu Petani Plasma Katalisator Sawit Indonesi Emas 2045 pada Ibukota Rabu, 16 Oktober 2024 .
Meski demikian, Sirod mengatakan, rencana pengoptimalan penerimaan negara tidak berarti bukan jadi dijalankan oleh pemerintahan baru. Hanya saja, dijalankan penyesuaian.
Oleh dikarenakan itu, sebagai gantinya, Prabowo akan mengangkat tiga khalayak Wakil Menteri di Kementerian Keuangan. “Akhirnya adaptasi, ya sudah ada ditaruh (oleh Prabowo) 3 Wamen,” kata dia.
Ia menambahkan, pemecahan suatu kementerian bukanlah hal yang dimaksud mudah. Apalagi, kata Sirod, di pemerintahan ke depan terdapat beberapa kementerian lain yang akan dipecah.
“Kan tidak ada ringan memecah kementerian secara serempak,” kata Sirod.
Ia membeberkan, komposisi Kementerian Keuangan pada kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran akan dikepalai oleh Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, dengan Thomas Djiwandono, Suahasil Nagara, lalu Anggito Abimanyu sebagai Wakil Menteri.
Selanjutnya: Sirod juga menyebut, ketiga kandidat Wakil Menteri Keuangan….
- 1
- 2
- Selanjutnya
Artikel ini disadur dari Sri Mulyani Tak Setuju, Prabowo Disebut Batal Bentuk Kementerian Penerimaan Negara