BRUSSELS – Komisaris Tenaga Uni Eropa , Kadri Simson memperingatkan, perusahaan gas di kawasan yang disebutkan bahwa setiap kesepakatan baru potensial untuk mempertahankan gas mengalir dari Rusia melalui negeri Ukraina akan berubah menjadi pilihan yang tersebut “berbahaya”.
“Tidak ada alasan, Uni Eropa dapat hidup tanpa gas Rusia ,” kata Simson pada waktu konferensi pers setelahnya perjumpaan para menteri energi.
“Ini adalah pilihan politik, dan juga berbahaya,” sambungnya.
Perjanjian transit gas utama antara Kota Moskow dan juga Kiev diketahui akan segera berakhir pada 31 Desember serta negosiasi terus direalisasikan sebagai upaya melindungi aliran gas Rusia yang mana masuk melalui pipa. Namun kesepakatan tampaknya sulit dicapai dengan tiga bulan tersisa menuju akhir tahun.
Baik Kiev dan juga Kota Moskow mengatakan, merekan bersedia menemukan solusi yang digunakan dapat melibatkan Azerbaijan, meskipun ada kegelisahan tentang pasokan Rusia yang digunakan diam-diam tercampur.
Simson, yang mendekati akhir mandatnya sebagai kepala energi, mengungkapkan bahwa Komisi Eropa sepenuhnya siap untuk skenario nol-transit berkat rute pasokan alternatif kemudian tingkat penyimpanan yang kuat.
Presiden Komisi UE, Ursula von der Leyen mengatakan, bahwa terserah negara Ukraina untuk memutuskan masa depan pipa gas, sementara pejabat Uni Eropa mengungkapkan mereka itu tiada akan melakukan pembicaraan baru.
Volume yang tersebut ada harus sekitar 10 miliar hingga 11 miliar meter kubik untuk mencapai tingkat yang tersebut dibutuhkan untuk kelancaran pengiriman melalui sistem pipa Ukraina, sekitar 5 miliar meter kubik lebih tinggi sedikit dari ketika ini, menurut orang-orang yang digunakan mengetahui kesulitan tersebut.
“Biaya berurusan dengan Rusia tidaklah semata-mata diukur di tarif gas. Tapi juga nyawa yang mana hilang,” kata Simson.
Artikel ini disadur dari Melanjutkan Transit lewat Kiev Berbahaya! Uni Eropa Diklaim Bisa Hidup Tanpa Gas Rusia