JAKARTA – Angka tukar (kurs) rupiah pada perdagangan hari ini kembali ditutup menguat tipis 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp15.507 pasca sebelumnya ke level Rp15.510 per USD. Mengutip data Bloomberg, rupiah sempat dibuka melemah ke Rp15.545 per USD.
Pengamat bursa uang, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan mata uang juga dari pemodal yang tersebut mengesampingkan pemangkasan suku bunga yang besar dari Federal Reserve pada perjumpaan kebijakan berikutnya lalu memperkirakan kemenangan pilpres oleh mantan Presiden Donald Trump.
“Rencana Trump untuk menerapkan pemangkasan pajak, pelonggaran regulasi keuangan, dan juga tarif yang lebih banyak membesar dipandang positif bagi dolar,” tulis Ibrahim pada risetnya, Kamis (17/10/2024).
Sebelumnya, Trump terlihat mengungguli Wakil Presiden Kamala Harris pada bursa taruhan daring, sementara jajak pendapat media terkini menunjukkan Harris sedikit di dalam depan. Namun dengan sekitar tiga minggu tersisa hingga pemungutan suara, bursa bersiap untuk persaingan yang digunakan ketat.
Kebijakan Trump diperkirakan akan bersifat inflasioner sebuah gagasan yang digunakan membebani imbal hasil Treasury lalu menggerakkan dolar ke level terkuatnya sejak awal Agustus. Pasar juga mengawaitu lebih tinggi banyak pemotongan suku bunga dari bank sentral utama. Bank Sentral Eropa secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga pada akhir pertarungan pada hari Kamis.
Menteri perumahan China menguraikan lebih besar banyak langkah untuk membantu membantu lingkungan ekonomi properti diantaranya daftar putih pengembang yang dimaksud lebih tinggi besar dengan akses ke pendanaan pemerintah. Namun, kurangnya fasilitas baru, sama-sama dengan sedikit rincian tentang penerapan ciri tersebut, mengecewakan penanam modal yang digunakan berharap untuk lebih tinggi berbagai langkah-langkah besar.
Pengarahan hari Kamis adalah yang mana terbaru pada sejumlah pengarahan stimulus dari China, lantaran Beijing memobilisasi lebih banyak sejumlah dukungan untuk ekonomi. Namun pengarahan sebelumnya juga mengecewakan.
Dari sentimen internal, bursa merespon positif terhadap pemilihan susunan kabinet baru yang, sebab presiden terpilih prabowo memilih pemimpin yang mempunyai kompetensi dalam bidangnya. Pelantikan kabinet merupakan salah satu poin penting, yang tersebut mana tidak cuma tentang politik.
Namun juga seberapa sangat tim yang digunakan ada nantinya akan mampu untuk mewujudkan perkembangan ekonomi Tanah Air sebesar 8 persen per tahun pada tahun-tahun mendatang. Oleh sebab itu, pelaku lingkungan ekonomi lalu pemodal tentu akan menunggu dengan sangat hati-hati, siapa belaka yang mana akan masuk ke pada kabinet.
Artikel ini disadur dari Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.507, Trump Diprediksi Menangi Pilpres AS