Perbandingan Harga BBM di Indonesia vs. Malaysia: Apa yang Membuat Perbedaan?
Jakarta, 6 Maret 2025 – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tengah menjadi perhatian publik, terutama setelah adanya dugaan kasus korupsi di PT Pertamina (Persero). Isu ini memunculkan diskusi hangat di media sosial, dengan banyak yang membandingkan harga dan kualitas BBM antara Indonesia dan Malaysia. Fakta menunjukkan, harga BBM di Malaysia memang lebih murah, meskipun kualitasnya setara.
Berapa Harga BBM di Malaysia?
Berdasarkan informasi dari situs resmi Petronas, berikut harga BBM di Malaysia:
Jenis BBM | Harga/Liter (RM) | Harga/Liter (Rp) |
---|---|---|
Primax RON 95 | RM 2,05 | Rp7.500 |
Primax RON 97 | RM 3,43 | Rp12.680 |
Diesel Euro 5-B10/B20 | RM 3,18 | Rp11.750 |
Diesel Euro 5-B7 | RM 3,38 | Rp12.490 |
Baca Juga : Mengapa Penjualan Mobil Baru di Indonesia Menurun: Strategi Baru Perusahaan Multifinance
Sementara itu, harga BBM di Indonesia (per Februari 2025) jauh lebih tinggi:
Jenis BBM | Harga/Liter (Rp) |
---|---|
Pertamax RON 92 | Rp12.900 |
Pertamax Turbo RON 98 | Rp14.000 |
Dexlite | Rp14.600 |
Pertamina Dex | Rp14.800 |
Pertalite | Rp10.000 |
Mengapa Harga BBM di Malaysia Lebih Murah?
- Kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM): Pemerintah Malaysia menerapkan kebijakan Automatic Pricing Mechanism (APM) untuk menentukan harga BBM. Kebijakan ini memungkinkan penyesuaian otomatis terhadap fluktuasi harga minyak global, sekaligus mempertimbangkan subsidi pemerintah dan porsi pajak.Dengan mekanisme ini, APM menjaga stabilitas harga BBM, sehingga tetap kompetitif dan tidak membebani konsumen. Bila harga minyak dunia naik, pemerintah akan menyesuaikan harga domestik untuk menjaga keseimbangan pasar. Sebaliknya, jika harga global turun, harga BBM juga menurun.
- Efisiensi Distribusi: Sebagai negara dengan wilayah yang lebih kompak, distribusi bahan bakar di Malaysia lebih sederhana dibandingkan Indonesia. Ini mengurangi tantangan logistik dan biaya transportasi yang tinggi, yang menjadi salah satu faktor utama penyebab mahalnya harga BBM di Indonesia, negara kepulauan dengan ribuan pulau.
- Subsidi Pemerintah: Malaysia memberikan subsidi signifikan pada sektor energi, membantu menekan harga BBM di tingkat konsumen. Kebijakan ini juga dirancang untuk mendukung stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca Juga : Laporan Keuangan BYAN 2024: Ekuitas Meningkat, Laba Bersih Turun 25,51 Persen
Bagaimana dengan Indonesia?
Harga BBM di Indonesia lebih tinggi karena berbagai faktor, termasuk sistem distribusi yang kompleks dan biaya transportasi yang besar. Pemerintah juga harus mempertimbangkan anggaran negara dan alokasi subsidi yang terbatas, sehingga tidak seluruh kenaikan harga minyak global dapat sepenuhnya ditutupi.
Kesimpulan
Perbedaan harga BBM antara Indonesia dan Malaysia mencerminkan perbedaan kebijakan, efisiensi distribusi, dan subsidi pemerintah. Di Malaysia, mekanisme APM memainkan peran kunci dalam menjaga harga BBM tetap terjangkau, sementara Indonesia menghadapi tantangan yang lebih besar, terutama dalam hal distribusi dan biaya logistik.
Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat melihat bahwa harga BBM dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk kebijakan pemerintah, kondisi geografis, dan fluktuasi pasar global.
Post Comment