
Danantara effect, IHSG Anjlok, Bank Himbara tertekan aksi jual asing.
Pasar saham Indonesia, yang dikenal sebagai IHSG, baru-baru ini mengalami penurunan signifikan, terutama berdampak pada Bank Himbara karena tekanan penjualan asing. Di balik gejolak ini terletak Danantara, perusahaan super holding baru untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia. Artikel ini membahas faktor-faktor yang mendorong pergerakan pasar ini, masalah yang dihadapi BUMN, dan implikasi pembentukan Danantara.
Tantangan yang Dihadapi BUMN
Pembentukan Danantara menimbulkan pertanyaan kritis tentang kondisi BUMN saat ini. Banyak BUMN yang dibebani dengan campur tangan politik, manajemen yang buruk, dan utang yang signifikan. Tantangan-tantangan ini menimbulkan skeptisisme tentang efektivitas dan tujuan strategi pengelolaan aset Danantara.
Konsep Super Holding
Danantara, sebuah perusahaan super holding yang berada langsung di bawah Presiden, telah memicu sensitivitas publik akibat kejadian pengelolaan aset yang tidak jelas dan korupsi di masa lalu. Pemerintah mengklaim bahwa Danantara bertujuan untuk mengikuti model Temasek di Singapura. Namun, masih ada pertanyaan tentang visi, misi, model bisnis, rencana investasi, dan yang terpenting, siapa yang akan memimpinnya.
Baca Juga : Danantara: Super Holding BUMN Siap Diluncurkan, Pandu Sjahrir Jadi Kandidat Kuat
Kekhawatiran Mengenai Manajemen dan Transparansi
Pengelolaan aset dan investasi yang efektif memerlukan profesional yang bebas dari campur tangan politik. Ada kekhawatiran bahwa posisi kunci di Danantara mungkin diisi untuk mengakomodir pendukung politik, terutama selama pemilu. Hal ini dapat menyebabkan masalah serupa yang terlihat pada BUMN lainnya, menyebabkan masalah keuangan dan mismanajemen.
Proyeksi Keuangan dan Pendanaan Awal
Presiden Prabowo memproyeksikan bahwa Danantara akan mengelola lebih dari USD 900 miliar dalam aset, dengan target pendanaan awal sebesar USD 20 miliar. Namun, ada kebingungan tentang sumber aset ini, apakah akan berasal dari BUMN seperti Pertamina, PLN, dan Bank Himbara. Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar aset Bank Himbara bukan milik negara, melainkan milik deposan.
Independensi Institusional dan Akuntabilitas
Independensi Danantara dari lembaga pemerintah lainnya, termasuk Kementerian Keuangan dan DPR, menimbulkan kekhawatiran tentang akuntabilitas. Laporan menunjukkan bahwa Danantara mungkin tidak akan diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang semakin mempersulit transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset.
Kepercayaan Pasar dan Tata Kelola
Respons pasar terhadap masuknya Bank Himbara ke dalam Danantara negatif, dengan investor asing menjual saham. Mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% memerlukan penarikan investasi asing. Namun, ini tergantung pada kepercayaan terhadap tata kelola Danantara dan kredibilitas kepemimpinannya. Kekhawatiran bahwa tata kelola yang buruk dapat menyebabkan krisis ekonomi seperti skandal 1MDB di Malaysia.
Kekhawatiran Publik dan Kepercayaan Investor
Banyak BUMN, termasuk yang terlibat dalam kewajiban layanan publik seperti Pertamina dan PLN, dibebani dengan subsidi dan tidak dapat dikelola sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuntungan. Kejelasan visi, misi, dan rencana bisnis Danantara sangat penting untuk mendapatkan kepercayaan publik dan investor. Tanpa transparansi dan tata kelola yang efektif, investor asing mungkin keluar dari pasar, yang dapat menyebabkan krisis ekonomi.
Kesimpulan
Pembentukan Danantara menghadirkan peluang dan risiko bagi BUMN Indonesia dan perekonomian yang lebih luas. Memastikan manajemen yang profesional, transparan, dan independen sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menarik investasi asing. Pendekatan pemerintah terhadap Danantara akan berdampak signifikan pada masa depan ekonomi Indonesia, dan sangat penting untuk mengatasi kekhawatiran tentang tata kelola dan akuntabilitas.
Tonton Juga Vidio Live Tentang Danantara