
Kenaikan Harga CPO
Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mengalami kenaikan pada Rabu (12/2/2025), mencatatkan kenaikan selama lima hari berturut-turut setelah pasar dibuka kembali pasca libur pada Selasa (11/2). Menurut data pasar, hingga pukul 23.10 WIB, kontrak berjangka (futures) CPO di Bursa Malaysia Derivatives meningkat 2.37 persen menjadi MYR4.704 per ton.

Sentimen Pasar
Berdasarkan informasi dari Trading Economics, sentimen pasar tetap optimis setelah laporan bulanan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) menunjukkan bahwa stok minyak sawit menurun menjadi 1,58 juta metrik ton pada akhir Januari, yang merupakan level terendah sejak Mei 2023. Sementara itu, produksi turun 16,8 persen menjadi 1,24 juta ton.
Harapan Peningkatan Permintaan
Harga mendekati puncak tertinggi dalam hampir dua bulan, didorong oleh harapan peningkatan permintaan dari India setelah impor minyak sawit negara tersebut jatuh ke titik terendah dalam 14 tahun pada bulan Januari. Namun, potensi kenaikan lebih lanjut terhambat oleh penurunan ekspor sebesar 12,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang mencapai 1,17 juta ton, menurut data MPOB.
Ketidakpastian Pasar
Di sisi lain, ketidakpastian di pasar meningkat setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif baru yang memicu reaksi balasan dari berbagai pihak. Sementara itu, impor minyak sawit ke Eropa untuk musim 2024-2025 yang dimulai pada bulan Juli mengalami penurunan 21 persen secara tahunan hingga awal Februari, menjadi 1,73 juta ton.
Prediksi Pekan Ini
Analis dari Regular Investor memperkirakan bahwa kontrak berjangka CPO di Bursa Malaysia Derivatives akan mengalami sedikit penurunan pekan ini akibat aksi ambil untung setelah kenaikan harga yang terjadi baru-baru ini. “Kami memperkirakan harga akan berada dalam rentang MYR4.450 hingga MYR4.800 per ton,” kata analis tersebut.
Stok Minyak Sawit
Di sisi lain, Jim Teh, trader senior minyak sawit dari Interband Group of Companies, mengungkapkan bahwa stok minyak sawit di Malaysia dan Indonesia masih cukup melimpah, tanpa adanya tanda-tanda kekurangan pasokan. “Permintaan biasanya akan datang dari China, India, Pakistan, negara-negara Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat,” tambahnya.
Dengan pemahaman tentang tren dan prediksi pasar minyak sawit, para pelaku pasar dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam menghadapi ketidakpastian dan peluang yang ada.
1 thought on “Kenaikan Harga CPO: Tren dan Prediksi Pasar”