Jakarta – Survei konsumen Bank Negara Indonesia (BI) September 2024 menunjukkan adanya penurunan tipis pada aspek Angka Keyakinan Pelanggan (IKK), Angka Kondisi Perekonomian Saat Ini adalah (IKE), juga Angka Ekspektasi Customer (IEK). Tim analis Samuel Sekuritas Negara Indonesia memandang keadaan itu bisa jadi menghambat dunia usaha bertambah di dalam berhadapan dengan 5 persen tahun ini.
“Faktor-faktor ini memiliki kemungkinan menghalangi pencapaian target peningkatan perekonomian pemerintah di dalam berhadapan dengan 5 persen untuk tahun 2024,” tulis kelompok analis Samuel Sekuritas, Selasa, 8 Oktober 2024.
Dalam laporan yang mana rilis Selasa lalu, BI mencatat IKK terhadap keadaan sektor ekonomi berada pada level 123,5, turun tipis dari Agustus 2024 yang dimaksud berada dalam hitungan 124,4. Sementara IKE juga IEK setiap turun 0,1 kemudian 1,8 persen dari Agustus.
Penurunan, khususnya pada aspek sub indeks IKE, menurut Samuel Sekuritas menunjukkan konsumen kehilangan sedikit optimisme mengenai keadaan perekonomian ketika ini. Sementara penurunan pada sub indeks prospek ekonomi jadi pertanda bahwa konsumen lebih tinggi berhati-hati kemudian mulai mengamati tantangan jangka pendek yang tersebut memiliki kemungkinan menekan aktivitas ekonomi.
Selain itu, Samuel Sekuritas juga menyoroti sub indeks ketersediaan pekerjaan yang digunakan mengalami penurunan 1,1 persen dari bulan sebelumnya. Hal yang disebutkan bisa saja mengindikasikan peningkatan perasaan khawatir terkait prospek lapangan pekerjaan.
Namun, Samuel Sekuritas juga menganggap sub indeks ketersediaan pekerjaan sebenarnya mengalami peningkatan 0,6 persen jika dibandingkan enam bulan lalu. Menjadi pertanda bahwa ada perbaikan bertahap pada keadaan ketenagakerjaan pada setengah tahun terakhir.
“Indeks ini kemungkinan akan cenderung flat di beberapa bulan mendatang didorong oleh lagging effect pada konsumsi lalu kapasitas produksi yang mana terbatas,” tulis tim analis Samuel Sekuritas.
Sehingga, tim analis Samuel Sekuritas menafsirkan faktor-faktor di dalam berhadapan dengan sanggup jadi hambatan pemerintah untuk mencapai target kegiatan ekonomi dalam melawan 5 persen pada 2024. Terutama apabila nilai tukar rupiah kembali melemah akibat volatilitas likuiditas kemudian ketidakpastian pasar. Samuel Sekuritas memproyeksikan ekonomi Indonesi tahun ini cuma berada ke 4,9 persen.
Artikel ini disadur dari Indeks Keyakinan Konsumen Turun, Analis: Menghambat Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen