Kinerja Keuangan BBCA Tahun 2024
Pada tahun 2024, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatat kinerja keuangan yang solid dengan beberapa indikator utama sebagai berikut:
- Laba bersih: Rp54,8 triliun, tumbuh 12,7% YoY
- Penyaluran kredit: Rp922 triliun, tumbuh 13,8% YoY
- Kredit korporasi: tumbuh 15,7% YoY menjadi Rp426,8 triliun
- Kredit komersial: naik 8,9% YoY menjadi Rp137,9 triliun
- Kredit UKM: tumbuh 14,8% YoY menjadi Rp123,8 triliun
- Kredit konsumer: naik 12,4% YoY menjadi Rp223,7 triliun
- CASA (Current Account Saving Account): tumbuh 4,4% menjadi Rp924 triliun
- Rasio kredit berisiko (LAR): 5,3%
- Rasio kredit bermasalah (NPL): 1,8%
Kinerja Operasional BBCA
Kinerja Keuangan (Rp triliun) | 2023 | 2024 | YoY (%) | Q3 2024 | Q4 2024 | QoQ (%) |
---|---|---|---|---|---|---|
Operating income | 97,9 | 107,4 | 9,7% | 27,6 | 27,5 | -0,4% |
Net interest income | 75,1 | 82,3 | 9,5% | 21,1 | 21,4 | 1,4% |
Non interest income | 22,8 | 25,2 | 10,2% | 6,6 | 6,2 | -6,2% |
Provision incl. Loan recoveries | 1,3 | 2 | 51,3% | 0,9 | (0,3) | n/a |
Provision | 1,6 | 2,7 | 70,6% | 0,9 | 0,4 | -56,1% |
Net profit | 48,6 | 54,8 | 12,7% | 14,2 | 13,8 | -3,1% |
Meskipun laba bersih BBCA secara tahunan pada 2024 melesat, namun secara kuartalan pada kuartal IV 2024 yang senilai Rp13,8 triliun, menurun 3,1% dibandingkan kuartal III. Hal ini seiring pendapatan operasional bank milik Grup Djarum itu di triwulan terakhir 2024 yang juga melemah 0,4% menjadi Rp27,5 triliun. Ini akibat pendapatan non bunga di kuartal IV juga turun 6,2% jadi Rp6,2 triliun.
Baca Juga : Pertumbuhan Kredit BNI Mencapai 11,6% di Tahun 2024: Laporan Kinerja Keuangan
Namun, di kuartal IV, perseroan berhasil menekan biaya provisi turun 56%, sehingga rasio kredit bermasalah berhasil ditekan jadi 1,8%. Dana pihak ketiga BBCA pada Desember 2024 naik 2,9% menjadi Rp1.134 triliun.
Nilai Aset, Penyaluran Kredit, dan DPK BBCA
Kinerja Keuangan (Rp triliun) | Des 2023 | Des 2024 | YoY (%) | Sep 2024 | QoQ (%) |
---|---|---|---|---|---|
Total aset | 1.408 | 1.449 | 2,9% | 1.434 | 1,1% |
Loans | 810 | 922 | 13,8% | 877 | 5,1% |
Third party funds | 1.102 | 1.134 | 2,9% | 1.125 | 0,7% |
Time deposits | 217 | 210 | -3,4% | 210 | -0,3% |
Equity | 242 | 263 | 8,4% | 256 | 2,7% |
Proyeksi Kinerja Keuangan BBCA Tahun 2025
Kinerja keuangan yang dicatatkan BBCA sesuai ekspektasi pasar. Karena itu, tahun 2025 ini penyaluran kredit BBCA diprediksi bisa naik 10-11%. Penyaluran kredit BBCA berpeluang terus melaju seiring pemangkasan suku bunga acuan BI (BI Rate) dari 6% jadi 5,75% pada 15 Januari 2025 lalu dan potensi pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS), yang nantinya akan diikuti oleh penurunan bunga kredit perbankan.
Bunga kredit murah bisa mengerek laju permintaan kredit nasabah, seiring kepastian bagi pengusaha terhadap kebijakan Presiden Prabowo yang sudah terlihat jelas menjelang 100 hari pemerintahannya. Tim Analis Bareksa memperkirakan rasio kredit macet (NPL) BBCA pada tahun 2025 bisa berada di kisaran 1,6-1,7%, seiring peluang membaiknya perekonomian Tanah Air, meskipun secara eksternal dibayangi dampak kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.
BCA diprediksi tidak akan mencatatkan kenaikan biaya dana secara signifikan di masa mendatang, meskipun LDR pada 2024 meningkat. NIM BBCA pada 2025 diramal di kisaran 5,7-5,8% atau sama dengan 2024. Mempertimbangkan hal tersebut, saham BBCA masih direkomendasikan beli dengan target harga saham Rp12.700 dengan valuasi 5x forward harga saham terhadap nilai buku (P/B) pada 2025. Dibandingkan penutupan Kamis (23/1) di Rp9.600, maka harga saham BBCA punya potensi kenaikan sekitar 32,29%.
Proyeksi Kinerja Keuangan BBCA 2025:
- Pertumbuhan kredit: 10-11%
- NPL: 1,6-1,7%
- NIM: 5,7-5,8%
- Target price saham BCA: Rp12.700 dengan valuasi 5x forward P/B 2025
Disclaimer : Keputusan Investasi menjadi tanggung jawab investor
1 thought on “Kinerja dan Proyeksi Keuangan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Tahun 2024: Pertumbuhan Laba dan Peluang Kredit 2025”