Amerika Serikat – Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, Tesla, telah mengumumkan penarikan kembali atau recall terhadap 700 ribu unit mobil listriknya di AS. Penarikan ini disebabkan oleh masalah pada sistem pemantauan tekanan ban.
Jumlah Recall dan Model Terdampak
Menurut laporan Forbes pada Senin (23/12/2024), jumlah mobil yang di-recall kali ini cukup besar, sehingga total kendaraan yang telah ditarik kembali mencapai lebih dari 2,7 juta unit sepanjang tahun 2024. Data dari National Highway Traffic Safety Administration menunjukkan bahwa masalah pada sistem pemantauan tekanan ban ini mempengaruhi beberapa model, termasuk Cybertruck 2024, Model 3 dari tahun 2017 hingga 2025, dan Model Y dari tahun 2020 hingga 2025.
Risiko Keselamatan
Sistem pemantauan tekanan ban pada kendaraan tersebut tidak berfungsi dengan baik, sehingga tidak memberikan peringatan yang akurat kepada pengemudi jika ada ban yang memiliki tekanan rendah. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan jika ban yang bertekanan rendah tidak segera diperbaiki.
Rekor Recall Tesla Tahun Ini
Sepanjang tahun ini, Tesla telah melakukan recall sebanyak 15 kali, dengan penarikan terbesar terjadi pada Juli 2024, di mana 1,8 juta mobil dari jenis tertentu Model 3, Model S, Model X, dan Model Y terpengaruh. Masalah tersebut muncul karena mobil tidak dapat mendeteksi jika kap depan terbuka, yang dapat menghalangi pandangan pengemudi. Selain itu, terdapat beberapa isu lain yang terkait dengan recall Tesla, seperti peringatan sistem sabuk pengaman, kamera depan, wiper kaca depan, dan pedal akselerasi yang macet. Namun, sebagian besar masalah ini dapat diatasi melalui pembaruan perangkat lunak.
Pernyataan CEO Tesla
CEO Tesla, Elon Musk, berpendapat bahwa Tesla merupakan kendaraan teraman yang pernah ada. “Tesla adalah kendaraan paling aman di jalan, dan banyak orang yang tidak menyadari hal ini,” ujarnya pada tahun 2023.
Data Kecelakaan Tesla
Menurut data dari iSeeCars yang dirilis bulan lalu, Tesla Model S dan Model Y termasuk dalam daftar kendaraan yang paling berisiko di jalan. Dalam penelitian yang dilakukan antara 2017 hingga 2022, Tesla mengalami kecelakaan fatal sebanyak 5,6 kali per miliar mil yang ditempuh, angka ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Masalah Keamanan dan Investigasi Autopilot
Dalam beberapa tahun terakhir, masalah keamanan Tesla menjadi perhatian publik setelah beberapa kecelakaan yang melibatkan sistem autopilot yang sering bermasalah. Pada Desember 2023, pemerintah AS memulai penyelidikan terhadap sistem autopilot Tesla.