Regular-investor.com – Jakarta, Produsen susu Ultra Milk, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ), mengalami penurunan laba bersih meskipun telah melaksanakan berbagai diskon dan promosi besar-besaran hingga kuartal III-2024.
Laba bersih perusahaan tercatat turun sebesar 6,15 persen menjadi Rp881,18 miliar, dibandingkan dengan Rp939 miliar pada periode sebelumnya.
Kepala Keuangan & Akuntansi ULTJ, Pahala Sihotang, menjelaskan bahwa penurunan laba ini disebabkan oleh meningkatnya beban akibat penurunan harga dan promosi yang dilakukan.
Beban pokok penjualan ULTJ juga mengalami kenaikan menjadi Rp4,35 triliun, dari Rp4,13 triliun sebelumnya.
“Untuk mendukung atau meningkatkan penjualan, kami memberikan penurunan harga atau diskon langsung kepada konsumen,” ungkap Pahala dalam Paparan Publik secara daring pada Jumat (20/12/2024).
Di sisi lain, beban penjualan perusahaan tercatat sebesar Rp848,03 miliar, meningkat dari Rp631,12 miliar sebelumnya. Beban untuk iklan dan promosi juga meningkat menjadi Rp447,85 miliar.
“Angka ini mengalami kenaikan signifikan dari kuartal III 2023 ke 2024, yang berkontribusi pada penurunan laba bersih kami,” tambah Pahala.
Namun, penjualan perusahaan pada periode ini menunjukkan pertumbuhan menjadi Rp658 triliun, meningkat dari Rp6,11 triliun sebelumnya.
Selain melakukan promosi secara masif, Pahala menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan ULTJ didorong oleh beberapa faktor, termasuk fundamental industri yang kuat, yang terlihat dari urbanisasi dan peningkatan pendapatan yang memperkuat permintaan susu siap minum serta tren kebugaran yang semakin berkembang.
Posisi perusahaan ini juga dianggap unggul di pasar susu UHT dan Teh RTD dalam segmen kemasan karton. Perusahaan memproduksi berbagai kategori produk, sehingga memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen.
Di samping itu, ULTJ menjamin kualitas produknya melalui fasilitas produksi yang terintegrasi secara vertikal dan otomatis, serta menerapkan pengendalian kualitas yang ketat di seluruh proses produksi.
“Kualitas adalah prinsip utama kami, karena perusahaan tidak pernah mengorbankan kualitas demi pemasaran,” ungkap Pahala.