REGULAR INVESTORS – PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) telah melakukan penambahan pembangunan jaringan Fiber Optic sepanjang 430 KM melalui anak usahanya, PT Pusat Fiber Indonesia (PFI). Langkah ini sejalan dengan strategi ekspansi bisnis yang dijalankan oleh perusahaan untuk memperkuat posisi di masa depan.
“Pada tahun 2025, kami akan menambah 430 KM jaringan Fiber Optic. Dengan penambahan ini, kami berkomitmen untuk segera memenuhi kebutuhan ratusan klien baru dari berbagai latar belakang, termasuk ISP (penyedia layanan internet) dan pusat data,” kata Direktur Utama INET, Muhammad Arif, dalam pernyataan resminya pada Rabu, 4 Desember 2024.
Dengan seluruh portofolio infrastruktur yang dimiliki saat ini, Arif meyakini bahwa mereka dapat meningkatkan ekosistem digital untuk semua kalangan. Keyakinan ini didasarkan pada fakta bahwa layanan internet kini telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. “20 tahun yang lalu, kebutuhan pokok rumah tangga yang harus dibayar setiap bulan adalah air, listrik, dan telepon. Namun saat ini, internet atau konektivitas telah menjadi salah satu aspek yang sangat penting, dan kita merasa seolah tidak bisa hidup tanpanya,” jelas Arif.
Arif menambahkan bahwa INET akan terus berpartisipasi dalam memanfaatkan momentum peningkatan kebutuhan internet dengan memperluas pangsa pasar dan meningkatkan layanan kepada pelanggan. Pertumbuhan pengguna internet di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan dalam dekade terakhir. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat tiga kali lipat, dari 70,5 juta pengguna pada tahun 2013 menjadi 213 juta pengguna pada akhir tahun 2023.
Dengan adanya penambahan Jaringan Fiber Optic, INET semakin optimis dalam menghadapi tahun 2025 dan siap untuk melanjutkan berbagai ekspansi yang menjadi fokus utama perusahaan.
Dari segi laporan keuangan, INET mencatatkan hasil yang positif hingga triwulan III-2024, di mana pendapatan bersih mengalami kenaikan sebesar 18 persen, mencapai Rp23,28 miliar, dibandingkan dengan Rp19,77 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, laba bersih INET meningkat 37 persen menjadi Rp2,1 miliar, naik dari Rp1,53 miliar di triwulan III-2024. Dalam hal neraca, total aset INET tumbuh dari Rp223,91 miliar pada akhir 2023 menjadi Rp231,5 miliar pada akhir triwulan III-2024. Ekuitas perusahaan juga mengalami peningkatan dari Rp214,5 miliar menjadi Rp216,6 miliar.