REGULAR-INVESTOR.COM – PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatatkan laba bersih sebesar Rp455,41 miliar selama sembilan bulan pertama tahun 2024. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 13,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp401,80 miliar.
Sejalan dengan peningkatan laba, pendapatan perusahaan juga mengalami kenaikan sebesar 14,1 persen menjadi Rp17,24 triliun, dari sebelumnya Rp15,11 triliun. Kinerja yang positif ini didorong oleh unit bisnis distribusi yang menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan.
Keberhasilan MTDL dalam mencatatkan pertumbuhan positif pada pendapatan dan laba bersih didukung oleh strategi produk dan solusi yang tepat, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang terus berubah, ujar Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja, dalam siaran pers yang dirilis pada Minggu (10/11/2024).
Dalam sektor distribusi, segmen konsumer seperti PC dan notebook serta segmen komersial yang mencakup server, penyimpanan, dan produk lainnya mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan pada periode ini. Selain itu, penjualan smartphone mengalami peningkatan yang signifikan, didorong oleh pertumbuhan salah satu merek smartphone yang didistribusikan oleh perusahaan.
Secara keseluruhan, sektor distribusi berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp13,5 triliun.
Sementara itu, pendapatan dari unit bisnis solusi dan konsultasi mengalami penurunan. Namun, menjelang pembentukan kabinet pemerintahan yang baru, terlihat adanya peningkatan dalam order booking, yang menghasilkan pendapatan sebesar Rp4,2 triliun.
Lebih lanjut, perusahaan mengidentifikasi adanya peluang pertumbuhan yang cepat dan berkelanjutan dari tren penggunaan teknologi solusi TIK, yang terutama berasal dari Cloud, Aplikasi Bisnis, Platform Bisnis Digital, dan Keamanan Siber. Di sisi lain, sektor industri yang menjadi pilar utama pendapatan perusahaan meliputi layanan keuangan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, serta manufaktur.
MTDL juga telah mengalokasikan anggaran belanja modal sebesar Rp120 miliar untuk meningkatkan kapasitas pusat logistik perusahaan di Cibitung, yang saat ini telah mencapai tingkat penggunaan lebih dari 90 persen.
“Dengan peningkatan kapasitas gudang, diharapkan dapat mendorong penjualan produk dan memperluas portofolio produk perusahaan,” kata Susanto.
Cek Berita dan Artikel lain di Google News dan WA Channel