REGULAR-INVESTOR.COM – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengusulkan agar Airlangga Hartarto dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian bila tiada menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Bila hal itu terjadi, kata Said, maka Airlangga serupa semata berjuang melawan perintah Prabowo Subianto.
“Kalau mereka itu menghadapi konstitusi kemudian berperang melawan presiden semuanya, jadi pecat aja. Menurut kami, pecat aja Menko Perekonomian,” ucap Said di program Kongres Pers Menyikapi Situasi Terkini Pasca Putusan MK Terhadap UU Cipta Kerja, Senin, 04 November 2024.
Said juga menyebut, Airlangga merupakan tokoh utama yang mana menggerakkan pembahasan Omnibus Law pada waktu itu hingga disahkan DPR. Menurut Iqbal, Airlangga bersatu Menteri Investasi/Kepala BKPM Roesan Roslani dan juga Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita merupakan otak ke balik pengesahan UU Ciptaker. “Orangnya itu-itu juga, jadi kami tiada bisa jadi berharap,” kata Ketua Umum Partai Buruh tersebut.
Said sendiri mengatakan, Airlangga baru cuma melakukan rapat koordinasi (rakor) secara tertutup dengan Apindo pada Minggu, 3 November kemarin. Ia mencurigai, ada upaya lobi-lobi yang tersebut dikerjakan agar skema perhitungan upah minimum nantinya masih menggunakan metode yang tersebut ada di Peraturan eksekutif (PP) Nomor 51 Tahun 2023 yang dimaksud merupakan turunan UU Ciptaker.
Sebelumnya, Airlangga memang benar diketahui melakukan rakor terbatas dengan tujuh menteri di lingkup Kemenko Perekonomian pada hari yang tersebut sejenis seperti yang disebutkan oleh Said Iqbal. Airlangga sendiri mengungkapkan rakor ini merupakan aktivitas lanjut dari hasil retreat di dalam Magelang, dan juga dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan koordinasi kebijakan juga acara kerja prioritas jangka pendek dalam bidang perekonomian.
Atas dasar itu, Said menggalakkan agar Airlangga dicopot dari jabatannya. Ia menafsirkan Airlangga sebagai orang neo-liberal lalu neo-kapitalis yang digunakan berbanding terbalik dengan sikap Prabowo. Ia bahkan terang-terangan mengumumkan Airlangga sebagai juru bicara Asosiasi Pengusaha Tanah Air (Apindo). “Pertanyaannya kenapa Apindo, pelaku bisnis datang ke Menko? Menko (malah) jadi juru bicara Apindo,” ujar Said.
Artikel ini disadur dari Said Iqbal Minta Prabowo Copot Airlangga Bila Tak Hormati Putusan MK Soal UU Ciptaker