INFO NASIONAL – Calon Pimpinan Daerah Tapanuli Tengah nomor urut 2, Masinton Pasaribu, mengatakan, Tapanuli Tengah dengan sejarah peradabanya harusnya berubah menjadi wilayah progresif di Sumatera Utara. Namun kenyataannya, Tapanuli Tengah (Tapteng) masih berjauhan tertinggal apabila dibandingkan dengan area pemekaran lain pada Tapanuli.
Karena itu, Tapanuli Tengah butuh pemimpin visioner yang tersebut hadir sebagai pelayan masyarakat. “Sejarah mencatat Tapanuli Tengah sejak awal abad masehi telah melakukan perdagangan rempah-rempah dengan negara luar. Berdasarkan sejarah itu tidak ada ada alasan Tapanuli Tengah tertinggal. MAMA (Masinton-Mahmud) akan mengakibatkan kemajuan pada Tapanuli Tengah,” kata Masinton Pasaribu, di dalam Kecamatan Pinangsori, Senin, 28 Oktober 2024.
Masinton menjelaskan, peradaban itu dibuktikan penemuan platform Bongal dalam Desa Jago-jago, Kecamatan Badiri serta Barus yang dimaksud pada masa kini dikenal titik awal penyebaran islam pada Nusantara. Dua wilayah itu berubah jadi pusat perdagangan rempah-rempah, pelabuhan lalu pusat perdagang pada masanya.
Berdasarkan sejarah itu, Tapteng telah selayaknya dipimpin penduduk yang digunakan miliki kegiatan serta arah yang tersebut jelas untuk menghadirkan perubahan. Itu sebabnya, Masinton Pasaribu-Mahmud Effendi Lubis berjanji apabila nanti diberikan amanah akan menjalankan pemerintahan bebas dari korupsi juga pungli.
Pemerintahan yang tersebut bekerja untuk kepentingan masyarakat. “Kami sepakat, Tapanuli Tengah ini harus bebas dari korupsi. Jika pemimpinya korupsi pasti bawahanya juga korupsi yang digunakan berdampak dengan segera ke masyarakatnya. MAMA akan hadir menyebabkan inovasi dalam Tapanuli Tengah,” ujar Masinton. (*)
Artikel ini disadur dari Masinton Sebut Tapanuli Tengah Butuh Pemimpin yang Melayani Masyarakat