Jakarta – Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Negara Indonesia Award ke-15 2024 telah terjadi memunculkan lima pemenang di setiap kategori yang tersebut meliputi bidang kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, juga teknologi. Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro mengungkapkan pada SATU Indonesi Awards 2024 ada 16.775 partisipan atau meningkat 12 persen yang mendaftar di acara ini.
Djony mengungkapkan para pendaftar yang mana berasal dari generasi muda ini tampak bersemangat untuk berkontribusi terhadap komunitas lalu lingkungan sekitar. Djony memaparkan sejak SATU Tanah Air Award dilakukan pertama pada 2010, kegiatan ini selalu diminati oleh anak muda. “Selama 15 tahun Astra terus mengapresiasi anak muda yang semangat berkontribusi terhadap penduduk juga lingkungan sekitarnya,” kata Djony pada sambutannya ke Awarding SATU Negara Indonesia dalam Menara Astra, Jakarta, pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Penerima penghargaan bidang kebugaran yaitu Ayu Fauziyyah Adhimah selama Yogyakarta dengan kegiatan Kreator Lingkungan Edukasi Gizi; bidang sekolah diterima oleh Hana Maulida jika Banten dengan acara Sahabat Pelindung Anak dari Kekerasan Seksual; bidang lingkungan diterima oleh Kevin Gani selama Jawa Timur dengan inisiatif Pejuang Pangan Berkelanjutan; bidang kewirausahaan diterima oleh Yuyun Ahdiyanti dengan syarat Nusa Tenggara Barat dengan acara Srikandi Penenun Asa Kampung Ntobo; kemudian bidang teknologi diterima Irfan Y. Pratama jika DKI Ibukota dengan kegiatan Navigator Jaringan Jarak Jauh.
Sejak 2010, Djony mengutarakan telah dilakukan ada 657 pemuda yang mana mendapat penghargaan ini. Dia memaparkan para penerima penghargaan ini juga terlibat dan juga berkolaborasi dengan 200 Kampung Berseri Astra dan juga 196 Desa Sejahtera Astra.
Dia mengutarakan Kampung Berseri kemudian Desa Sejahtera Astra merupakan acara yang mana menjangkau komunitas desa dan juga kampung yang membutuhkan bantuan untuk hidup yang tersebut lebih lanjut baik. “Ini tersebar pada 35 provinsi di dalam Indonesia. Agar menciptakan dampak dan juga faedah ke komunitas yang tersebut lebih tinggi luas kemudian mengupayakan pembangunan berkelanjutan dalam daerahnya,” kata Djony.
Djony menggambarkan penerima penghargaan itu Muhammad Arifin, pemuda jika Banjarmasin. Dia menyampaikan Arifin sudah pernah memberdayakan 2000 kaum marjinal dengan memberi pelatihan kemudian keterampilan di bidang kerajinan tangan sekaligus seni. “Produknya sudah pernah merambah luar negeri, antara lain Jepang, Korea, dan juga India,” kata dia.
Selain itu, ada juga pemuda dengan syarat Banyumas, Ahmad Sobirin. Djony mengemukakan Ahmad Sobirin telah lama mengekspor gula semut ke Korea Selatan dan juga Afrika. “Saya kira berbagai sekali yang tersebut sudah pernah diperbuat oleh anak muda yang mana hebat ini,” kata dia.
Karena itu, Djony berharap anak muda ini terus berkarya serta mendedikasikan diri untuk masyarakat. Dia menyampaikan anak muda mesti menyebarkan inspirasi dan juga semangat solusi masa depan serta hari ini.
“Marilah terus berkarya, berdikasi ke rakyat di kapasitas masing-masing, sekecil apapun,” kata dia.